Jejak Kerajaan Sriwijaya: Kisah di Balik Peninggalan Purbakala di Palembang, Sumatera Selatan
Tanggal: 13 Mei 2024 05:49 wib.
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di dunia pada masanya. Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-14 Masehi. Tidak hanya terkenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, Sriwijaya juga dikenal karena keberadaan peninggalan-peninggalan purbakala yang masih dapat ditemui hingga saat ini, salah satunya terletak di Palembang, Sumatera Selatan.
Peninggalan Purbakala merupakan saksi bisu kejayaan dan keagungan Kerajaan Sriwijaya. Di Palembang, terdapat beberapa situs dan artefak bersejarah yang menjadi bukti kebesaran Sriwijaya. Salah satu contohnya adalah Candi Musi, yang merupakan saksi bisu keagungan kerajaan ini. Candi Musi terletak di kompleks arkeologi kota Palembang, dan menjadi salah satu situs bersejarah paling terkenal di Sumatera Selatan. Bangunan Candi Musi ini sendiri memiliki arsitektur khas Hindu-Buddha, yang menjadi ciri khas dari agama yang dianut pada masa Sriwijaya.
Selain Candi Musi, masyarakat juga dapat menjumpai situs purbakala lainnya seperti Candi Karang Anyar, Candi Jirnoddharana, dan beberapa candi lainnya yang tersebar di sekitar wilayah Palembang. Situs-situs ini menjadi saksi bisu kehidupan masyarakat pada masa Sriwijaya, serta menjadi peninggalan bersejarah yang patut dilestarikan.
Peninggalan purbakala Sriwijaya tidak hanya terbatas pada bangunan-bangunan candi, tetapi juga terdapat artefak-artefak bersejarah lainnya seperti ukiran-ukiran batu, arca-arca, dan benda-benda bersejarah lainnya. Artefak-artefak ini memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kehidupan dan kebudayaan masyarakat Sriwijaya pada masa lalu.
Selain artefak, Sumatera Selatan juga kaya akan prasasti-prasasti bersejarah dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti-prasasti ini menjadi sumber penting dalam memahami sejarah dan perkembangan Kerajaan Sriwijaya. Prasasti Telaga Batu, prasasti Kedukan Bukit, prasasti Talang Tuo, dan prasasti Ligor adalah contoh-contoh prasasti bersejarah dari Kerajaan Sriwijaya yang telah berhasil ditemukan dan menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan tersebut.
Peninggalan-peninggalan purbakala Sriwijaya di Palembang menunjukkan betapa pentingnya peran kerajaan ini dalam sejarah Indonesia. Keberadaan situs-situs purbakala ini juga menyiratkan bahwa Palembang pernah menjadi pusat kegiatan keagamaan, pemerintahan, dan perdagangan pada masa Sriwijaya. Hal ini juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kekayaan budaya dan keberagaman agama yang berkembang di wilayah tersebut pada masa lalu.
Dengan keberadaan situs-situs purbakala dan artefak-artefak bersejarahnya, Palembang menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan yang tertarik untuk menjelajahi dan memahami sejarah Kerajaan Sriwijaya. Pemerintah dan masyarakat setempat perlu terus menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan purbakala ini agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Jejak Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, memiliki peran yang penting dalam memperkaya sejarah Indonesia. Melalui peninggalan-peninggalan purbakala ini, kita dapat lebih memahami kebesaran dan keagungan Kerajaan Sriwijaya, serta kekayaan budaya dan peradaban yang pernah ada di wilayah ini. Dengan menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan tersebut, kita juga turut menghargai warisan berharga yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita.
Dengan demikian, Sriwijaya bukan hanya menjadi cerita sejarah, tetapi juga meninggalkan jejak-jejak yang nyata dan dapat kita saksikan hingga saat ini. So, mari kita lestarikan dan jaga bersama-sama kekayaan sejarah yang mendalam ini, agar dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi masa depan.