Sumber foto: Google

Jateng Bergerak! 15.000 Orang Tanam Mangrove di 17 Wilayah Sekaligus

Tanggal: 8 Jun 2025 14:42 wib.
Sebanyak 15.000 orang terlibat dalam pelaksanaan penanaman mangrove secara serentak di 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan inisiatif besar yang dirancang untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir serta mencegah abrasi yang mengancam wilayah pesisir Jawa Tengah. Upaya ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, pelajar dan mahasiswa, hingga relawan dari organisasi keagamaan, BUMD, TTP-PKK, kelompok tani, dan masyarakat umum.

Penanaman mangrove serentak ini menjadi salah satu solusi yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan di daerah pesisir. Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai pelindung garis pantai dari abrasi, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai jenis fauna, termasuk ikan, burung, dan hewan air lainnya. Keberadaan pohon mangrove berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem, memberi perlindungan dari reruntuhan tanah, serta menyerap karbon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Dalam rangka mendukung kegiatan ini, Pemda setempat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri yang turut serta dalam pengamanan serta memfasilitasi kegiatan. Pelajar dan mahasiswa juga berperan aktif dengan terjun langsung ke lokasi penanaman, menawarkan tenaga dan semangat mereka untuk mendukung pelestarian alam. Partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya lingkungan semakin tinggi.

Latar belakang diselenggarakannya kegiatan penanaman mangrove ini berakar pada tingginya tingkat abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Jawa Tengah. Beberapa daerah mengalami kehilangan lahan akibat pengikisan pantai yang terus menerus. Dengan penanaman mangrove, diharapkan akan terbentuk kembali ekosistem yang mampu menahan ganasnya gelombang laut serta memperbaiki kondisi lingkungan sekitar.

Proses penanaman mangrove dilakukan secara terencana dengan melibatkan ahli yang berkaitan dengan ilmu lingkungan. Pada hari H pelaksanaan, setiap peserta diberikan pengetahuan dan pelatihan singkat tentang teknik penanaman yang benar, agar mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Kegiatan ini tidak hanya bersifat satu kali, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye berkelanjutan untuk menjaga dan merawat lingkungan.

Dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang, masyarakat diharapkan untuk terus melakukan pemantauan dan perawatan terhadap tanaman mangrove yang telah ditanam. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir adalah langkah penting agar manfaat mangrove dapat dirasakan hingga bertahun-tahun mendatang.

Melihat antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini, sangat jelas bahwa ada harapan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi ekosistem pesisir Jawa Tengah. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pemicu bagi daerah-daerah lain untuk melakukan gerakan serupa, tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di wilayah lainnya di Indonesia.

Dengan adanya program Jateng Bergerak ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga alam, serta dapat berperan aktif dalam konservasi lingkungan. Penanaman mangrove bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan pernyataan cinta masyarakat terhadap lingkungan dan komitmen untuk menjaganya demi generasi mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved