Jangan Terlewatkan, Ada Fenomena Super Blue Moon Tadi Malam
Tanggal: 20 Agu 2024 08:43 wib.
Senin malam, 19 Agustus 2024, langit di seluruh dunia menjadi saksi dari fenomena langka yang disebut "Super Blue Moon". Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat umum, tetapi juga para ahli astronomi dan astrofisika. Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) telah memberikan informasi terperinci mengenai kejadian langka ini, sementara ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memberikan penjelasan mendalam untuk memahami keajaiban alam ini.
Super Blue Moon akan mencapai puncak iluminasinya pada Selasa (20/8/2024) pukul 01.25 WIB dini hari. Super Blue Moon sendiri merupakan peristiwa langka di mana bulan berada dalam posisi penuh (full moon) dan berjarak sangat dekat dengan Bumi, sehingga terlihat lebih besar dan lebih cerah dari biasanya. Fenomena ini hanya terjadi sekali setiap beberapa tahun, sehingga tidak mengherankan jika antusiasme masyarakat terhadap kejadian ini sangat tinggi.
Menurut NASA, fenomena Super Blue Moon muncul karena adanya dua faktor. Pertama, bulan berada dalam fase penuh (full moon) dan kedua, bulan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi, yang disebut sebagai perigee. Kombinasi dari dua faktor ini menciptakan penampilan bulan yang istimewa dan mengagumkan.Istilah tersebut populer di Amerika Serikat karena terkait dengan tradisi dan sejarah dalam memandang Bulan purnama.
Thomas Djamaluddin, seorang ahli astronomi dan astrofisika dari BRIN, menjelaskan bahwa fenomena Super Blue Moon dapat memberikan manfaat besar bagi dunia ilmu pengetahuan. Dengan teknologi yang tersedia saat ini, para ilmuwan dapat mengamati bulan dengan detail yang lebih tinggi selama peristiwa ini, memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik bulan dan dinamika alam semesta secara umum.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, fenomena Super Blue Moon juga memberikan pengalaman yang mengagumkan bagi masyarakat umum. Banyak orang yang menyempatkan waktu untuk menonton keindahan langit malam, mengabadikan momen ini dengan kamera atau smartphone mereka, dan berbagi pengalaman melalui media sosial.
Namun demikian, perlu diingat bahwa fenomena alam ini juga perlu dinikmati dengan bijak. Para ahli menekankan pentingnya pengamatan yang aman dan bertanggung jawab. Hal ini mencakup penggunaan peralatan yang tepat dan pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas melihat benda langit, serta memastikan kesehatan mata dan tidur yang cukup setelah pengamatan.
Kesempatan untuk menyaksikan fenomena Super Blue Moon memang merupakan pengalaman yang langka dan istimewa. Melalui penjelasan dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) serta pemahaman mendalam dari ahli seperti Thomas Djamaluddin, masyarakat dapat semakin menghargai keindahan alam semesta dan memperkaya pengetahuan mereka tentang fenomena langit yang menakjubkan. Semoga para peneliti dan astronom mampu terus memberikan wawasan yang menakjubkan bagi kita semua dalam mengungkap misteri alam semesta.
Dengan begitu, mari kita selalu siap sambut dan hargai keindahan dan keajaiban langit yang menakjubkan.