Jangan Ada Beban Biaya bagi Penerima Program Makan Bergizi
Tanggal: 1 Jan 2025 19:49 wib.
Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma mengecam dugaan kewajiban pembelian wadah dalam program makan bergizi gratis oleh orang tua di sebuah sekolah yang viral di media sosial. Program ini harus sepenuhnya gratis. Program ini menyasar peserta didik, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program makan bergizi gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah inisiatif yang sangat penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Namun, belakangan ini muncul kontroversi terkait program ini, di mana orang tua siswa di sebuah sekolah dituduh diwajibkan untuk membeli wadah makanan sebagai syarat untuk mengikuti program tersebut. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran serius terutama bagi para penerima manfaat program tersebut.
Ketua Komite III DPD RI, Filep Wamafma, menegaskan bahwa program makan bergizi gratis ini harus benar-benar gratis tanpa ada beban biaya tambahan apapun bagi para penerima manfaat. Ia menekankan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan peserta didik, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, bukan untuk menambah beban finansial bagi mereka.
Program makan bergizi gratis sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal gizi dan kesehatan. Makanan bergizi adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, segala bentuk hambatan atau beban biaya tambahan dalam program ini harus benar-benar dihindari.
Sebagai bagian dari komite yang membidangi pembangunan manusia, Ketua Komite III DPD RI juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa program ini benar-benar menyentuh sasaran yang ditetapkan, yaitu peserta didik, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta bahwa program ini diselenggarakan secara tepat dan bertanggung jawab. Jangan sampai tujuan mulia dari program ini terdistorsi karena ketidakpatuhan dalam pelaksanaannya.
Lebih lanjut, yang juga perlu ditekankan adalah bahwa program tersebut harus menjadi prioritas dalam alokasi anggaran pemerintah. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi kejadian di mana penerima manfaat program ini merasa terbebani dengan adanya biaya tambahan yang seharusnya tidak ada.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya program makan bergizi gratis ini, perlu dilakukan pendekatan yang bertahap. Mulai dari sosialisasi yang lebih baik mengenai program ini, pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaannya, hingga pemastian bahwa mekanisme distribusi makanan berjalan lancar tanpa adanya hambatan finansial bagi penerima manfaat.
Dengan demikian, diharapkan program makan bergizi gratis ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi peserta didik, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Semua pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, harus bekerja sama untuk menyukseskan program ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi yang menjadi sasarannya.
Dalam menghadapi berbagai permasalahan terkait program makan bergizi gratis, penekanan pada prinsip bahwa program ini harus benar-benar gratis tanpa adanya beban biaya tambahan bagi penerima manfaat adalah hal yang mutlak. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga integritas serta prinsip keadilan dalam program ini, agar tujuan mulia dari program makan bergizi gratis benar-benar tercapai.