Ini Alasan Mengapa Pasien Katarak Banyak Ditemukan di Daerah Pesisir

Tanggal: 30 Jun 2018 23:33 wib.
Ini Alasan Mengapa Pasien Katarak Banyak Ditemukan di Daerah Pesisir

 

Orang yang menderita katarak memiliki penglihatan yang kabur dan tidak bisa dikoreksi dengan menggunakan kaca mata. Hal ini karena terjadi kekeruhan pada lensa mata. Gejalanya antara lain penglihatan berkabut, lihat sinar lampu silau, penglihatan berkabut.

Jika dibiarkan, lama-kelamaan bisa menyebabkan kebutaan.

Katarak merupakan penyebab terbanyak kasus kebutaan di Indonesia. Di dunia, Indonesia menempati peringkat kedua setelah Ethiopia dengan kasus kebutaan karena katarak. 

Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan peringkat pertama.

Selain karena faktor usia, ternyata penyebab utama penyakit katarak adalah karena paparan sinar ultraviolet (UV). Maka tak heran jika di daerah pesisir atau pinggir pantai banyak ditemukan pasien katarak. 

Dokter Spesialis Mata dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Setiyo Budi Riyanto mengungkapkan bahwa sinar UV dapat menganggu metabolisme lensa mata dari yang jernih menjadi keruh.

Direktur Utama Rumah Sakit Mata JEC Kedoya dokter spesialis mata Darwan M Purba menambahkan, bahwa akibat paparan UV terus menerus, banyak nelayan di laut yang menderita katarak pada usia muda, yaitu sekitar usia 40 tahun. Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat, dibandingkan penduduk di daerah subtropis. 

Untuk itu, sangatlah penting melindungi mata dari paparan sinar UV.

Cara untuk menghilangkan katarak ini, yaitu dengan melakukan operasi. Tahun 2020, pemerintah mencanangkan Indonesia bebas katarak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved