Sumber foto: google

Ibu di AS Liburan 10 Hari, Tinggalkan Balita di Rumah hingga Meninggal

Tanggal: 12 Sep 2024 13:32 wib.
Sebuah kasus tragis mengguncang Ohio, Amerika Serikat, ketika seorang ibu harus mendekam di penjara seumur hidup atas kematian putrinya, Jailyn, yang masih berusia 16 bulan. Kristel Candelario meninggalkan Jailyn sendirian di rumah selama 10 hari untuk pergi berlibur di luar negeri pada Juni 2023. Keputusan ini mengakibatkan Jailyn meninggal dunia dalam kondisi yang menyakitkan dan tragis.

Menurut laporan CNN pada Selasa, 26 Maret 2023, Kristel Candelario pergi berlibur selama 10 hari pada musim panas dan meninggalkan Jailyn sendirian di rumah. Jailyn ditinggalkan di playpen atau area bermainnya, hanya dengan beberapa botol susu untuk kehidupannya sehari-hari.

Tangisan Jailyn terdengar di jalanan yang sunyi di tengah malam, namun tidak ada yang datang untuk menyelamatkannya. Kamera bel pintu tetangga merekam tangisannya, termasuk di tengah malam, dua hari setelah ibunya pergi.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Candelario berada ratusan mil jauhnya di Puerto Rico bersama teman pria. Setelah beberapa hari liburan di pantai, ia sempat singgah di Detroit sebelum baru kembali ke rumah pada 16 Juni 2023, di mana ia menemukan putrinya telah meninggal dunia.

Candelario mengaku bersalah atas tuduhan pembunuhan berat dan membahayakan anak dalam persidangan bulan lalu. Selama persidangan, ahli patologi forensik Elizabeth Mooney mengungkapkan bahwa anak-anak biasanya mengalami kecemasan saat berpisah (separation anxiety) dengan tingkat yang paling ekstrem di usia 9-18 bulan. Mooney juga memaparkan perkiraan hari-hari terakhir Jailyn yang penuh penderitaan.

Dia menyatakan, "Rasa sakit dan penderitaan yang dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu lamanya. Perasaan ditinggalkan selama beberapa hari, ditambah dengan kelaparan dan haus yang ekstrem, adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita."

Para penyelidik yang terlibat dalam kasus ini memberikan deskripsi yang mengerikan tidak seperti kasus-kasus sebelumnya yang pernah mereka hadapi. Mereka menyatakan bahwa ini adalah kasus yang akan selalu terkenang dalam pikiran dan hati mereka.

Dalam persidangan, Assisten Jaksa Wilayah Cleveland Cuyahoga, Anna Faraglia, memutar sebuah video yang menunjukkan Candelario pergi liburan pada 6 Juni 2023 dan kembali 10 hari kemudian. Beberapa menit setelah Candelario kembali, dia menelepon 911 untuk meminta bantuan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved