Heboh Fenomena Hujan Jelly Penuhi Jalan Desa di Wilayah Gorontalo
Tanggal: 19 Feb 2025 05:38 wib.
Warga Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, dikejutkan oleh fenomena alam langka yang terjadi pada Sabtu malam (15/2/2025). Hujan yang turun bukan berupa air seperti biasa, melainkan butiran jelly transparan yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan desa. Kejadian ini berlangsung sekitar 30 menit dengan intensitas yang cukup deras.
Fenomena ini segera menjadi viral setelah warga setempat mengabadikan peristiwa tersebut dan membagikannya di media sosial. Banyak yang penasaran dengan penyebab hujan jelly ini, karena peristiwa serupa sangat jarang terjadi di Indonesia.
Meskipun butiran yang turun tampak mirip agar-agar, warga memilih untuk tidak langsung menyentuhnya karena khawatir akan dampaknya.
"Kami takut ini berbahaya, apalagi belum pernah ada kejadian seperti ini di desa kami," ujar Ardi, salah seorang warga setempat.
Beberapa warga yang berani mencoba menyentuh jelly tersebut mengatakan bahwa teksturnya licin dan kenyal, serta terasa lembap seperti lendir. Namun, tidak ada bau aneh yang menyertai hujan ini.
Fenomena Langka, Apa Penyebabnya? Para ahli dan peneliti yang melihat kejadian ini menduga bahwa fenomena hujan jelly ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor alam, antara lain:
Koloni Mikroorganisme Laut
Beberapa peneliti menduga bahwa butiran jelly tersebut bisa jadi merupakan koloni mikroorganisme seperti plankton atau telur ikan yang terbawa angin hingga ke daratan.
Fenomena Star Jelly
Hujan jelly ini bisa dikaitkan dengan Star Jelly, fenomena langka yang telah dilaporkan di berbagai belahan dunia. Beberapa teori menyebutkan bahwa Star Jelly berasal dari jamur lendir, sisa jatuhan meteor, atau residu biologis dari hewan amfibi seperti katak dan salamander.
Polimer Alami dari Atmosfer
Ada pula teori yang menyebutkan bahwa hujan jelly bisa terbentuk dari reaksi kimia alami di atmosfer, di mana uap air bercampur dengan zat tertentu dan menghasilkan material berbentuk jelly saat turun ke bumi.
Setelah kejadian ini viral, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Gorontalo langsung turun ke lokasi untuk mengambil sampel butiran jelly tersebut guna diteliti lebih lanjut.
"Kami sedang melakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui kandungan dan asal-usul material ini. Sampai saat ini belum ada indikasi bahwa fenomena ini berbahaya," ujar salah satu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup.
Meskipun belum ada laporan efek buruk dari hujan jelly ini, pihak berwenang tetap mengimbau warga untuk tidak menyentuh atau mengonsumsi butiran jelly tersebut sebelum ada hasil penelitian resmi.
Fenomena ini telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk para ahli meteorologi dan peneliti biologi, yang berusaha mengungkap penyebab pasti dari hujan jelly di Gorontalo. Apakah ini murni fenomena alam atau ada faktor lain yang berperan? Masyarakat masih menunggu hasil investigasi resmi terkait kejadian aneh ini.