Hasto Kristiyanto Lambaikan Tangan dan Umbar Senyum Usai Diperiksa 3,5 Jam
Tanggal: 14 Jan 2025 05:35 wib.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seusai menjalani pemeriksaan pada Senin (13/1/2025). Hasto yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR periode 2019-2024 tampak santai saat meninggalkan Gedung Merah Putih KPK di kawasan Kuningan, Jakarta.
Hasto tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB untuk memenuhi panggilan penyidik. Pemeriksaan berlangsung hingga pukul 13.30 WIB, total sekitar 3,5 jam. Seusai menjalani pemeriksaan, Hasto keluar dari gedung dengan wajah yang tampak tenang, melambaikan tangan, dan melemparkan senyum kepada awak media yang telah menunggu sejak pagi.
“Saya telah memberikan keterangan yang diperlukan dan menjawab semua pertanyaan penyidik dengan baik. Saya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung,” ujar Hasto kepada wartawan di lokasi. Namun, ia menolak memberikan detail terkait materi pemeriksaan, dengan alasan menghormati jalannya penyidikan yang dilakukan oleh KPK.
Kasus ini bermula dari dugaan suap dalam penetapan anggota DPR periode 2019-2024 yang melibatkan buronan Harun Masiku, mantan caleg dari PDIP. Selain itu, Hasto juga diduga terlibat dalam upaya perintangan penyidikan kasus tersebut. KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka berdasarkan bukti-bukti yang dianggap kuat. Kendati demikian, hingga saat ini KPK belum mengambil langkah penahanan terhadap Hasto.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjelaskan bahwa penahanan seorang tersangka bergantung pada kebutuhan penyidikan dan keputusan penyidik. “Kami masih mendalami keterangan yang diberikan oleh saudara Hasto Kristiyanto. Untuk saat ini, penyidik belum memutuskan untuk melakukan penahanan,” ujar Ali dalam konferensi pers terpisah.
Penetapan Hasto sebagai tersangka menambah daftar panjang tokoh politik yang tersandung kasus korupsi. Hal ini memicu perhatian publik, mengingat Hasto merupakan salah satu figur kunci dalam partai penguasa. Banyak pihak yang berharap KPK dapat menuntaskan kasus ini secara transparan dan adil tanpa adanya intervensi politik.
Sementara itu, reaksi dari berbagai pihak terhadap kasus ini cukup beragam. Beberapa pengamat politik menilai bahwa kasus ini akan menjadi ujian bagi integritas penegakan hukum di Indonesia. “KPK harus menunjukkan bahwa mereka tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus korupsi, apalagi yang melibatkan tokoh penting seperti Hasto Kristiyanto,” ujar seorang pengamat hukum dari Universitas Indonesia.
Di sisi lain, partai PDI Perjuangan belum memberikan komentar resmi terkait pemeriksaan Hasto. Beberapa kader partai menyatakan bahwa mereka menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. “Kami percaya pada asas praduga tak bersalah dan mendukung upaya KPK untuk mengusut kasus ini hingga tuntas,” kata seorang anggota DPP PDIP.
Kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku masih menjadi salah satu kasus korupsi yang paling disorot di Indonesia. Harun sendiri telah menjadi buronan KPK sejak 2020 dan hingga kini belum berhasil ditangkap. Hal ini semakin menambah tekanan bagi KPK untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
Ketika ditanya mengenai status Harun Masiku, Hasto memilih untuk tidak menjawab secara langsung. “Itu merupakan ranah penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. Saya hanya fokus pada proses hukum saya sendiri,” katanya singkat sebelum memasuki mobil yang telah menunggu.
Publik kini menantikan langkah selanjutnya dari KPK dalam menangani kasus ini. Apakah Hasto akan segera ditahan atau dibiarkan bebas sambil menunggu perkembangan penyidikan lebih lanjut? Yang pasti, kasus ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pemberantasan korupsi di Indonesia dan peran KPK sebagai garda terdepan dalam menegakkan hukum.
Dengan senyum yang masih tersungging di wajahnya, Hasto meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, membawa banyak tanda tanya di benak masyarakat. Apakah ini tanda percaya diri atau sekadar cara untuk menyembunyikan tekanan yang sedang ia hadapi? Waktu akan menjawab semuanya.