Harta Karun Misterius: Arkeolog Ungkap Fakta Menarik dari Penemuan Terbaru
Tanggal: 14 Nov 2024 18:33 wib.
Sebuah penemuan arkeologis yang menakjubkan terungkap ketika sebuah harta karun berusia 3.000 tahun berhasil ditemukan belum lama ini. Di tengah tumpukan harta, terdapat sebuah gelang kusam dan sebuah tongkat misterius.
Penemuan ini menjadi sorotan utama karena dipimpin oleh mantan kepala konservasi Museum Arkeologi Nasional Spanyol, Salvador Rovira-Llorens, yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mengungkap sejarah yang terkubur. Namun, penemuan ini juga menimbulkan kebingungan, terutama terkait asal kedua benda tersebut.
Ketika peneliti mencermati lebih dalam, mereka menemukan bahwa kedua benda itu dikelilingi oleh emas palsu, namun setelah dilakukan beberapa tes, mereka menemukan bahwa bukan berasal dari permukaan Bumi, melainkan besi dari meteorit luar angkasa. Hasil temuan ini terbilang mengejutkan sekaligus memancing minat banyak pihak, termasuk ilmuwan dan arkeolog di dunia internasional.
Salvador Rovira-Llorens tidak menyembunyikan kegembiraannya saat menjelaskan bahwa penemuan ini dapat mengungkap kemungkinan teknologi dan teknik pengerjaan yang jauh lebih maju di Iberia pada masa itu. Faktanya, penemuan ini memberikan petunjuk terkait zaman besi di Semenanjung Iberia, ketika besi terestrial yang dilebur menggantikan perunggu, yang dimulai sekitar 850 SM.
Tentu, terkait bahan tempaan dan teknologi pembuatan artefak besi yang ditemukan, tidak semuanya berasal dari permukaan bumi. Fakta menarik lainnya adalah bahwa sejumlah artefak besi yang ditemukan dari pra era besi ternyata berasal dari meteorit, seperti halnya belati besi meteorit dari Firaun Tutankhamun yang juga terkenal.
Perbedaan mendasar antara besi yang digali dan besi dari meteorit terletak pada kandungan nikel yang jauh lebih tinggi pada yang terakhir. Untuk mengukur kandungan nikel tersebut, para peneliti telah melakukan pengujian dengan menggunakan spektrometri massa.
Hasilnya, keduanya memiliki tingkat korosi tinggi yang mengubah susunan unsur artefak, namun peneliti berhasil menemukan bahwa artefak tersebut berasal dari besi meteorit dengan kehadiran nikel yang signifikan.
Penemuan ini mengungkapkan misteri baru seputar artefak tersebut, bahwa keduanya berasal dari periode yang sama dengan temuan lainnya sekitar 1400-1200 SM. Penemuan ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai perkembangan teknologi dan peradaban manusia di masa lalu, yang ternyata telah mencapai tingkat kemajuan yang jauh lebih tinggi dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.