Gunung Merapi di Sumbar Meletus, Ketinggian Abu 1.600 Meter
Tanggal: 15 Mei 2025 08:18 wib.
Tampang.com | Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali meletus pada Rabu (14/5/25) sekitar pukul 09.42 WIB. Letusan tersebut mengagetkan warga yang tinggal di sekitar gunung, terutama mengingat potensi bahayanya bagi aktivitas sehari-hari dan wisatawan. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung berapi ini teramati mencapai ketinggian kolom abu 1.600 meter di atas kawah, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Letusan ini merupakan salah satu dari sekian banyak aktivitas vulkanik yang terjadi di Indonesia, negara yang dikenal memiliki banyak gunung berapi aktif. Gunung Marapi sendiri merupakan salah satu gunung berapi aktif yang berada di Sumatra Barat dan dikenal sebagai salah satu ikon wisata alam. Namun, meletusnya gunung ini menegaskan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat dan pengunjung yang berada di sekitarnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) langsung memberikan imbauan kepada masyarakat. Mereka mengingatkan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas kawah verbeek Gunung Marapi. Imbauan ini merupakan langkah pencegahan untuk menghindari potensi bahaya akibat letusan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Setelah terjadinya letusan, asap dan abu vulkanik yang tebal menyelimuti area sekitar Gunung Marapi. Ketinggian kolom abu yang mencapai 1.600 meter di atas kawah menjadi indikasi bahwa aktivitas vulkanik gunung ini dalam kondisi tinggi. Keberadaan abu vulkanik juga dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. Oleh karena itu, para warga diimbau untuk menggunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar rumah.
Siklus aktivitas Gunung Marapi seringkali tak dapat diprediksi dengan teliti. Historis mencatat bahwa gunung ini telah beberapa kali mengalami letusan yang signifikan. Kejadian letusan terbaru ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memantau informasi terkini dari pihak berwenang. Melalui pemantauan yang intensif, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di masa mendatang.
Bagi para pendaki dan wisatawan, Gunung Marapi menawarkan pemandangan yang menakjubkan sekaligus tantangan. Namun, dengan terjadinya letusan ini, kegiatan pendakian harus ditunda untuk sementara waktu demi keselamatan. Pengelola wisata dan komunitas pendaki juga diharapkan dapat menyebarkan informasi ini agar semua orang yang ingin berkunjung atau beraktivitas di sekitar Gunung Marapi menyadari risiko yang ada.
Seiring dengan perkembangan situasi, masyarakat di sekitar tidak hanya perlu memperhatikan aktivitas gunung berapi tetapi juga memahami bagaimana cara bereaksi jika terjadi keadaan darurat. Kesadaran dan kewaspadaan dari semua pihak merupakan hal yang sangat penting, terutama di daerah rawan bencana seperti yang ada di sekitar Gunung Marapi.
Dengan adanya peringatan dari BPPTKG dan informasi yang disebarluaskan, diharapkan masyarakat dapat tetap tenang dan mengikuti prosedur keselamatan yang dianjurkan selama berlangsungnya aktivitas vulkanik di Gunung Marapi. Kejadian ini juga menjadi bukti atas kekuatan alam yang harus dihormati dan dipahami secara mendalam oleh masyarakat dan pengunjung yang memiliki niat untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan oleh gunung berapi ini.