Sumber foto: Google

Gawat, 250 Lebih Sekolah di Thailand Tutup, Akibat Polusi Udara

Tanggal: 26 Jan 2025 10:53 wib.
Tampang.com | Polusi udara musiman yang melanda Thailand dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan lebih dari 250 sekolah di Bangkok terpaksa tutup pada Kamis (23/1/25). Penutupan ini dilakukan untuk melindungi para siswa dari paparan kualitas udara yang membahayakan kesehatan. Pejabat setempat juga mengimbau warga untuk bekerja dari rumah dan membatasi penggunaan kendaraan berat di kota.

Polusi udara musiman memang bukan hal baru di Thailand, namun kondisi berkabut yang terjadi pada minggu ini merupakan yang terburuk sejak 2020. Menurut laporan dari Al Jazeera, kota Bangkok telah berjuang melawan kualitas udara yang buruk sejak pertengahan minggu. Fenomena polusi ini terjadi akibat tingginya tingkat polutan, terutama debu halus PM2.5, yang telah mencapai konsentrasi berbahaya. Indeks kualitas udara (AQI) di Bangkok, yang dipantau oleh mitra Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, IQAir, tercatat mencapai angka 159 kategori "tidak sehat bagi kelompok sensitif".

Polusi udara yang parah ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti pembakaran limbah pertanian di daerah sekitarnya, cuaca yang stagnan, dan lalu lintas padat di kota. Kondisi ini menyebabkan kualitas udara menurun drastis, dengan partikel debu halus yang dapat masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan iritasi mata.

Penutupan sekolah merupakan langkah pencegahan yang penting untuk melindungi para siswa, yang rentan terhadap dampak polusi udara. Menurut pejabat setempat, keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan anak-anak dan mengurangi potensi dampak kesehatan jangka panjang akibat paparan polusi.

Selain penutupan sekolah, pemerintah juga menghimbau kepada warga Bangkok untuk mengurangi aktivitas luar ruangan dan lebih banyak berdiam di dalam rumah. Ini bertujuan untuk meminimalisir paparan langsung terhadap udara tercemar. Pihak berwenang juga meminta perusahaan untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah, serta meminta pengendara untuk membatasi penggunaan kendaraan berat yang berkontribusi terhadap polusi.

Fenomena polusi udara musiman di Thailand bukanlah kejadian yang langka. Setiap tahun, sejumlah kota di negara ini, terutama Bangkok, sering mengalami kualitas udara yang buruk akibat polusi dari berbagai sumber. Selain faktor pembakaran limbah pertanian yang sering terjadi di musim kemarau, polusi udara juga dipicu oleh kendaraan bermotor, industri, serta cuaca yang tidak mendukung.

Dalam menghadapi masalah ini, banyak pihak menuntut pemerintah untuk lebih serius menangani polusi udara dengan kebijakan yang lebih efektif. Salah satu solusi yang disarankan adalah memperbaiki sistem transportasi umum, mengurangi emisi dari kendaraan bermotor, dan memperketat regulasi terhadap aktivitas pembakaran terbuka di wilayah pertanian.

Kondisi polusi yang parah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kualitas udara yang buruk dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Oleh karena itu, upaya mitigasi polusi udara menjadi isu yang semakin penting bagi masa depan kesehatan publik di Thailand.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved