Sumber foto: iStock

Fenomena Langit Maret 2025: Usai Gerhana Bulan, Kini Giliran Gerhana Matahari Sebagian!

Tanggal: 25 Mar 2025 14:24 wib.
Fenomena alam yang selalu dinanti, gerhana matahari, kembali hadir menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri tahun 2025. Setelah kejadian memukau Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025, kini perhatian kita teralihkan kepada gerhana matahari sebagian yang akan terjadi. Gerhana ini menjadi salah satu peristiwa alam langka, memberikan keindahan visual sekaligus pelajaran astronomi yang sangat berharga bagi para pengamat langit.

Meskipun tidak akan ada gerhana matahari total yang terlihat dari permukaan Bumi pada saat itu, banyak wilayah di Amerika Utara dan Greenland berhak mendapatkan pemandangan mengagumkan dari gerhana matahari sebagian, di mana sebesar 90% permukaan matahari akan tertutup oleh bulan.

Iqaluit, ibu kota Nunavut di Kanada, menjadi salah satu tempat yang akan menikmati penutupan mencapai 92% dari permukaan matahari. Ini adalah kesempatan langka bagi penduduk setempat serta astronom yang berkunjung untuk mengamati keindahan alam ini.

Dari London, Inggris, gerhana matahari sebagian diharapkan akan muncul pada rentang waktu antara pukul 10:07 hingga 12:00 GMT, atau dalam waktu setempat pukul 17:07 hingga 19:00 WIB. Titik maksimum dari gerhana ini diprediksi akan terjadi pada pukul 11:03 GMT, yaitu pada pukul 18:03 WIB, ketika lebih dari 30% dari permukaan matahari akan terhalang oleh bulan. 

Ketertarikan akan peristiwa ini semakin meningkat seiring dengan sebaran berita yang menggoda masyarakat untuk menyaksikannya. Di Glasgow, mereka juga akan mengalami hal serupa, dengan angka kegelapan mencapai 42% pada pukul 11:06 GMT atau 18:06 WIB. Ini menunjukkan bahwa semakin ke arah utara, intensitas penutupan yang dapat dinikmati warga akan semakin meningkat, menjadikan daerah-daerah tersebut hotspot bagi pengamat langit.

Menariknya, fenomena ini terjadi bersamaan dengan fase bulan baru. Saat itu, bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari, dan karena posisi tersebut, bulan tidak akan terlihat di langit malam. Dalam konteks astronomi, fenomena ini memberikan wawasan lebih dalam mengenai pergerakan dan posisi objek langit.

Namun, kegiatan mengamati gerhana matahari bukanlah tanpa risiko. Mengamati matahari secara langsung tanpa pelindung yang tepat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata, mulai dari ketidaknyamanan sementara hingga kebutaan permanen. Oleh karena itu, penting bagi siapapun yang berencana untuk menyaksikan gerhana ini untuk mempersiapkan alat perlindungan yang memadai.

Kacamata yang disarankan adalah kacamata bersertifikasi dengan standar yang sesuai untuk mengurangi faktor bahaya yang ditimbulkan. Pastikan untuk menggunakan kacamata yang memiliki sertifikat CE atau ISO dengan standar internasional ISO 12312-2:2015.

Sayangnya, bagi masyarakat di Indonesia, penampakan gerhana matahari sebagian ini tidak akan dapat dinikmati. Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri, mengingat berbagai kegiatan pengamatan astronomi selalu mendapatkan antusiasme luar biasa di Tanah Air. Sementara berbagai negara lain bersiap untuk menyaksikan peristiwa alam ini, masyarakat Indonesia harus menunggu momen serupa di masa mendatang.

Saat menjelang perayaan Lebaran, fenomena gerhana matahari sebagian ini juga mengingatkan kita tentang koneksi yang mendalam antara fenomena langit dan kehidupan sehari-hari. Beberapa masyarakat bahkan mungkin merenungkan bagaimana gerhana ini bisa berpengaruh pada kepercayaan atau ritual yang mereka jalankan selama bulan Ramadan dan menjelang hari yang fitri.

Dari perspektif ilmiah dan budaya, gerhana matahari tidak hanya sekedar peristiwa langit yang menakjubkan, melainkan juga merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang alam semesta, serta menghubungkan pengetahuan astronomi dengan tradisi serta kepercayaan yang ada di masyarakat.

Dalam konteks tersebut, gerhana matahari dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan minat pada pendidikan STEM (ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika), terutama di kalangan generasi muda yang akan menjadi penerus.

Jadi, bagi mereka yang berada di belahan dunia yang tepat, persiapkan diri dan lupakan sejenak kesibukan untuk menyaksikan keindahan alam. Dengan persiapan yang baik dan sikap hati-hati, pengalaman mengamati gerhana matahari sebagian ini pastinya akan meninggalkan kesan yang mendalam dan memicu rasa ingin tahu yang lebih besar tentang alam semesta di luar sana.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved