Fauna Unik Kalimantan yng Gak Ada di Jawa

Tampang.com | Pulau Kalimantan dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia berkat hutan-hutannya yang lebat dan alamnya yang asri. Namun, daya tarik Kalimantan gak cuma itu. Pulau ini juga punya kekayaan fauna yang luar biasa, termasuk hewan-hewan unik dan endemik yang gak bisa kamu temui di Jawa atau tempat lain. Mulai dari mamalia, reptil, hingga serangga, Kalimantan adalah surga bagi para pecinta satwa dan peneliti.

Berikut ini adalah beberapa fauna unik Kalimantan yang bikin kagum:


Orang Utan Kalimantan


Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) adalah salah satu primata paling terkenal dari pulau ini. Hewan ini hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis Kalimantan dan Sumatra. Orang utan memiliki peran penting dalam ekosistem, terutama dalam menyebarkan biji-bijian yang membantu regenerasi hutan. Namun, populasi mereka terancam oleh deforestasi dan perburuan liar.


 Rusa Sambar


Rusa sambar (Rusa unicolor) adalah salah satu spesies rusa terbesar di Asia, dan keberadaannya cukup ikonik di Kalimantan. Mereka sering ditemukan di hutan hujan dataran rendah atau padang rumput. Rusa sambar memiliki tanduk besar yang menjadi ciri khasnya, dan mereka biasa mencari makan di malam hari.


Ular Tampar Biru


Ular tampar biru (Dendrelaphis formosus) adalah salah satu spesies reptil yang eksotis dan cantik dari Kalimantan. Kulitnya memiliki warna biru metalik yang mencolok, membuatnya tampak seperti permata hidup. Meski terlihat mengintimidasi, ular ini sebenarnya tidak berbisa dan tidak agresif terhadap manusia.


Biawak Tanpa Telinga


Satu lagi reptil unik dari Kalimantan adalah biawak tanpa telinga (Lanthanotus borneensis). Hewan ini sangat jarang terlihat dan memiliki keunikan berupa tubuh panjang serta kaki kecil. Mereka hidup di daerah hutan yang lembap dan dikenal sebagai spesies langka yang dilindungi.


Katak Kepala Pipih Kalimantan


Katak kepala pipih Kalimantan (Barbourula kalimantanensis) adalah salah satu amfibi paling unik di dunia. Spesies ini dikenal karena tubuhnya yang pipih dan kemampuannya untuk bernapas melalui kulit, karena tidak memiliki paru-paru. Katak ini hanya ditemukan di sungai-sungai yang jernih di Kalimantan.

Sayangnya, meskipun kaya akan keanekaragaman hayati, banyak fauna di Kalimantan menghadapi ancaman serius. Deforestasi akibat pembukaan lahan untuk perkebunan dan tambang telah menghancurkan habitat alami mereka. Selain itu, perburuan liar juga menjadi masalah besar, terutama untuk hewan-hewan yang memiliki nilai komersial tinggi seperti orang utan dan rusa sambar.

Untuk melestarikan fauna unik ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi. Program konservasi seperti reforestasi, patroli hutan, dan edukasi masyarakat sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup hewan-hewan tersebut. Selain itu, sebagai individu, kita juga bisa membantu dengan tidak membeli produk yang berasal dari hasil perburuan liar.

Pulau Kalimantan adalah harta karun keanekaragaman hayati yang harus dijaga. Keberadaan fauna endemik seperti orang utan, ular tampar biru, dan katak kepala pipih adalah bukti betapa kayanya alam Indonesia. Mari bersama-sama melindungi kekayaan alam ini agar anak cucu kita juga bisa menikmatinya di masa depan.