Sumber foto: CNBC Indonesia

Fakta Mengejutkan! Mumi Mesir Kuno Ternyata Punya Aroma Harum, Kok Bisa?

Tanggal: 18 Feb 2025 15:05 wib.
Siapa sangka, di balik kesan menyeramkan yang sering melekat pada mumi Mesir kuno, ternyata tubuh yang diawetkan ini memiliki aroma yang khas dan justru harum. Hal ini terungkap dari penelitian terbaru yang mengungkap bagaimana mumi yang telah berusia ribuan tahun ternyata masih memiliki wangi yang menarik.

Penemuan Aroma Harum pada Mumi Mesir Kuno

Cecilia Bembibre, seorang peneliti dari Institut Warisan Berkelanjutan di University College London (UCL), menyatakan bahwa hasil penelitian timnya sangat mengejutkan. Berbeda dengan bayangan umum tentang mumi yang berbau tak sedap, hasil penelitian justru menunjukkan bahwa tubuh yang diawetkan ini mengeluarkan aroma wangi yang khas.

"Dalam berbagai film dan buku, seringkali diceritakan bahwa mencium bau mumi akan membawa kesialan atau hal buruk lainnya. Namun, kami justru dikejutkan dengan bau yang begitu menyenangkan," ungkap Bembibre, seperti yang dikutip dari AP News.

Sumber Wangi Kayu Manis dan Rempah-rempah

Bembibre lebih lanjut menjelaskan bahwa aroma dominan yang tercium dari mumi Mesir kuno adalah wangi kayu yang manis dan berempah. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa aroma ini berasal dari bahan-bahan pembalseman yang digunakan dalam proses pengawetan jenazah.

"Aroma yang terdeteksi menyerupai kayu berempah dengan sentuhan manis. Selain itu, kami juga menemukan jejak aroma bunga, yang kemungkinan berasal dari getah pinus dan juniper yang sering digunakan dalam pembalseman," tambahnya.

Studi Ilmiah Terhadap Aroma Mumi

Penelitian ini diterbitkan pada 13 Februari 2025 dalam Jurnal American Chemical Society. Para ilmuwan menggunakan kombinasi analisis kimia dan uji penciuman manusia untuk mengevaluasi bau dari sembilan mumi yang berusia sekitar 5.000 tahun. Mumi-mumi ini telah lama disimpan dan dipamerkan di Museum Mesir di Kairo.

Studi ini bertujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana aroma dari mumi dapat memberi wawasan baru terkait metode mumifikasi yang dilakukan di masa lalu. Para peneliti juga ingin memastikan apakah bau yang muncul berasal dari bahan alami yang digunakan saat proses mumifikasi atau justru akibat degradasi akibat bakteri, jamur, atau mikroorganisme.

Peran Aroma dalam Proses Mumifikasi

Dalam kebudayaan Mesir kuno, aroma menjadi salah satu aspek penting dalam proses mumifikasi. Proses ini menggunakan minyak, lilin, dan berbagai jenis balsem untuk menjaga tubuh tetap utuh dan mempersiapkannya untuk kehidupan setelah kematian. Aroma harum dianggap sebagai simbol kemurnian dan perlindungan dari para dewa, sedangkan bau tak sedap diasosiasikan dengan kerusakan dan pembusukan.

Tak hanya itu, praktik mumifikasi juga umumnya diperuntukkan bagi para firaun dan bangsawan. Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati, termasuk pemilihan bahan pengawet yang berkualitas tinggi untuk memastikan tubuh tetap terjaga dalam kondisi terbaik.

Mengungkap Asal Bau Tanpa Merusak Mumi

Para ilmuwan dari UCL dan Universitas Ljubljana, Slovenia, menghadapi tantangan dalam menganalisis aroma tanpa harus mengambil sampel langsung dari mumi, karena tindakan tersebut akan bersifat invasif dan dapat merusak artefak berharga ini. Untuk itu, mereka menggunakan teknik ilmiah canggih guna menentukan apakah aroma yang tercium berasal dari bahan pengawet asli, pestisida yang digunakan di museum, atau efek dari degradasi akibat faktor lingkungan.

Matija Strli, seorang profesor kimia dari Universitas Ljubljana, mengungkapkan bahwa timnya sempat mengkhawatirkan adanya indikasi pembusukan atau degradasi mikroba pada mumi yang dianalisis. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan tersebut.

"Kami awalnya cukup khawatir akan menemukan jejak degradasi mikroba, namun hasilnya justru menunjukkan bahwa lingkungan di museum sangat baik dalam menjaga kondisi mumi," jelas Strli.

Kesimpulan: Misteri Mumi yang Tak Hanya Abadi, Tapi Juga Harum

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana orang Mesir kuno merancang proses mumifikasi dengan sangat cermat, tidak hanya untuk menjaga tubuh tetap utuh tetapi juga untuk mempertahankan aroma yang khas. Temuan ini juga membuka kemungkinan baru dalam dunia arkeologi dan konservasi sejarah, terutama dalam memahami lebih dalam praktik keagamaan dan budaya peradaban kuno.

Kini, selain keindahan seni dan misteri yang menyelimuti mumi, satu fakta menarik lainnya yang bisa kita ingat adalah bahwa mumi Mesir kuno ternyata memiliki aroma yang cukup menyenangkan, bukan seperti yang selama ini dibayangkan!

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved