Fakta Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Diduga Masalah Asmara
Tanggal: 30 Des 2024 07:25 wib.
Polrestabes Bandung mengungkapkan bahwa mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, Ajeng Mahromatussa’diyyah (21), sempat terlibat cekcok dengan mantan kekasihnya berinisial AV sebelum ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari gedung Gymnasium UPI pada tanggal 26 Desember 2024.
Kematian tragis Ajeng Mahromatussa’diyyah, mahasiswi jurusan pendidikan olahraga UPI, telah mengejutkan banyak pihak. Polrestabes Bandung telah mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tersebut, Ajeng diduga tengah mengalami masalah asmara yang berujung pada cekcok dengan mantan kekasihnya, AV.
Menurut keterangan dari Kapolrestabes Bandung, AKP Dicky Dwi Cahya, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi dan motif di balik kematian tragis Ajeng Mahromatussa’diyyah. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa sebelum kejadian tersebut, terdapat cekcok antara Ajeng dan AV di area Gymnasium UPI.
Ajeng Mahromatussa’diyyah ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari gedung Gymnasium UPI pada pukul 15.30 WIB. Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, termasuk rekan-rekan sekelas Ajeng.
Salah seorang teman Ajeng yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tersebut, hubungan Ajeng dan AV diketahui telah mengalami konflik yang serius. “Mereka sering terlibat cekcok akhir-akhir ini. Tapi kami tidak menyangka hal ini akan berujung pada kematian Ajeng,” ujarnya.
Sementara itu, pihak keluarga Ajeng sedang dalam keadaan berduka dan tengah menangani proses pemakaman. Mereka berharap proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak berwajib akan memberikan kejelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Ajeng.
Rektor UPI, Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, S.Pd., M.Sc., IPA, menyatakan belasungkawa atas kepergian Ajeng. “Kami sangat terpukul oleh kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga telah meminta kerja sama dari pihak kampus maupun mahasiswa untuk mengumpulkan informasi yang dapat membantu dalam proses penyelidikan. Kapolrestabes Bandung juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus intensif melakukan penyelidikan guna menguak fakta di balik kematian Ajeng Mahromatussa’diyyah.
Kematian Ajeng Mahromatussa’diyyah telah menjadi berita yang menggemparkan kampus UPI maupun masyarakat Bandung. Semua pihak berharap agar kejadian ini dapat segera terang benderang, dan jika ada oknum yang terlibat dalam kematian Ajeng, agar segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Tragisnya kejadian tersebut juga mengingatkan kita semua akan pentingnya menyelesaikan masalah asmara dengan bijaksana dan tidak menyelesaikannya dengan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Saat ini, masyarakat menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait kematian Ajeng Mahromatussa’diyyah agar kebenaran dapat terungkap dan proses hukum dapat ditegakkan dengan adil.