Sumber foto: Google

Era Batu Bara Inggris Usai, PLTU Terakhir Ditutup

Tanggal: 3 Okt 2024 16:18 wib.
Pemerintah Inggris secara resmi mengakhiri operasional PLTU terakhirnya di Ratcliffe-on-Soar pada Senin (30/9/2024), menandai akhir dari era pembakaran batu bara untuk energi listrik yang sudah berlangsung selama 142 tahun. Keputusan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi bersih.

Sejak Revolusi Industri pada abad ke-19, batu bara telah menjadi salah satu sumber energi utama bagi Inggris. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan dampak buruk pembakaran batu bara terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, pemerintah Inggris akhirnya memutuskan untuk mengakhiri penggunaan batu bara sebagai sumber energi.

Keputusan ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa penggunaan batu bara telah menyebabkan pencemaran udara dan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan iklim. Dengan menutup PLTU terakhir, pemerintah Inggris berkomitmen untuk beralih ke sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Langkah ini juga sejalan dengan semakin meningkatnya penggunaan energi terbarukan di seluruh dunia. Teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa semakin terjangkau dan efisien, sehingga menjadi pilihan yang lebih menarik daripada pembakaran batu bara.

Selain manfaat lingkungan, beralih ke sumber energi terbarukan juga memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada impor batu bara. Dengan mengembangkan industri energi terbarukan, Inggris dapat memperkuat keberlanjutan ekonomi dan meningkatkan kemandirian energinya.

Meskipun penutupan PLTU terakhir ini menandai akhir dari era batu bara, hal ini juga menimbulkan tantangan baru. Salah satu tantangan utama adalah menjamin pasokan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. Pemerintah Inggris harus memastikan bahwa infrastruktur energi terbarukan telah siap menggantikan peran batu bara dalam menyediakan energi listrik yang stabil dan terpercaya.

Selain itu, peralihan ke energi terbarukan juga memerlukan investasi yang besar dalam pengembangan dan infrastruktur. Pemerintah Inggris perlu memastikan kebijakan dan insentif yang mendukung pertumbuhan industri energi terbarukan, sehingga dapat mempercepat adopsi teknologi ini dan meminimalkan dampak ekonomi dari penutupan PLTU.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan kepada pekerja yang terdampak penutupan PLTU. Program pelatihan dan diversifikasi lapangan kerja menjadi kunci untuk memastikan bahwa pekerja yang sebelumnya bergantung pada industri batu bara dapat beralih ke sektor energi terbarukan dan sektor lainnya.

Dengan penutupan PLTU terakhir, pemerintah Inggris telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi bersih. Namun, langkah ini juga memerlukan kerja keras dan komitmen jangka panjang untuk memastikan bahwa peralihan ke energi terbarukan berlangsung lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi Inggris.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved