Sumber foto: Google

Elon Musk Tegaskan Dirinya Tidak Berniat Membeli Tiktok

Tanggal: 10 Feb 2025 19:41 wib.
Miliarder Elon Musk kembali menanggapi spekulasi terkait kemungkinan dirinya membeli platform media sosial TikTok. CEO Tesla dan SpaceX tersebut menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak tertarik untuk mengakuisisi aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance, yang saat ini tengah menghadapi ancaman larangan di Amerika Serikat (AS) terkait masalah keamanan nasional.

"Saya belum mengajukan penawaran untuk TikTok," ungkap Musk dalam sebuah pernyataan baru-baru ini. Ia dengan tegas menepis semua rumor yang mengaitkan dirinya dengan upaya pembelian TikTok, sebuah langkah yang telah banyak dibicarakan mengingat potensi larangan operasional aplikasi tersebut di AS. Musk menjelaskan lebih lanjut bahwa dirinya tidak memiliki rencana apapun terkait TikTok, bahkan mengaku tidak menggunakan aplikasi tersebut. "Saya tidak punya rencana apa pun terkait TikTok, bahkan saya sendiri tidak menggunakan aplikasi itu dan tidak familier dengan formatnya," lanjutnya.

Pernyataan Elon Musk ini menjadi klarifikasi setelah beberapa spekulasi yang beredar, yang menyebutkan bahwa ia mungkin akan menjadi kandidat yang layak untuk membeli TikTok jika aplikasi tersebut dilarang beroperasi di AS. TikTok, yang sangat populer di kalangan pengguna muda di seluruh dunia, menghadapi tekanan besar dari pemerintah AS terkait masalah keamanan data pribadi. Beberapa pihak di AS berpendapat bahwa TikTok berpotensi menjadi ancaman keamanan nasional karena kontrolnya yang dimiliki oleh ByteDance, perusahaan asal China.

Sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi, Musk sering kali dikaitkan dengan berbagai kemungkinan akuisisi atau investasi di perusahaan-perusahaan besar. Namun, meskipun Musk dikenal sering mengambil langkah-langkah besar dalam dunia bisnis, termasuk membeli platform media sosial Twitter pada tahun 2022, ia menegaskan bahwa ia jarang terlibat dalam akuisisi perusahaan.

Meskipun jarang melakukan akuisisi, Elon Musk memiliki pengalaman dalam mengakuisisi perusahaan besar. Salah satu langkah besar yang ia ambil adalah pembelian Twitter senilai $44 miliar pada tahun 2022. Langkah tersebut sempat menimbulkan kontroversi dan menarik perhatian publik, mengingat Twitter adalah salah satu platform media sosial terbesar di dunia.

Namun, Musk mengungkapkan bahwa akuisisi seperti itu bukanlah hal yang sering ia lakukan. "Saya jarang terlibat dalam akuisisi. Itu bukan sesuatu yang saya lakukan setiap hari," kata Musk dalam pernyataannya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki sumber daya dan kemampuan untuk melakukan akuisisi besar, Musk tidak selalu tertarik untuk melakukannya, kecuali jika ia benar-benar melihat potensi besar yang dapat menguntungkan perusahaannya.

Saat ini, TikTok menghadapi tantangan besar terkait dengan regulasi dan masalah keamanan data di AS. Pemerintah AS telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran terkait potensi pengaruh pemerintah China terhadap data pengguna TikTok. Isu ini membuat TikTok menghadapi kemungkinan larangan di pasar terbesar kedua mereka, yang dapat berdampak besar pada bisnis dan pertumbuhan platform tersebut.

Namun, meskipun spekulasi mengenai pembelian TikTok terus berkembang, Elon Musk dengan jelas menyatakan bahwa ia tidak tertarik dengan aplikasi tersebut. Ia lebih memilih untuk fokus pada perusahaannya yang sudah ada, seperti Tesla dan SpaceX, dan mengungkapkan bahwa ia tidak menggunakan TikTok, sehingga tidak tertarik dengan masa depan aplikasi tersebut.

Elon Musk dengan tegas membantah spekulasi bahwa dirinya berniat membeli TikTok. Meskipun banyak yang berharap ia akan menjadi kandidat potensial untuk menyelamatkan aplikasi yang menghadapi ancaman larangan di AS, Musk menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki rencana terkait TikTok dan tidak tertarik untuk mengakuisisi platform tersebut. Sebagai gantinya, Musk lebih fokus pada perusahaannya yang sudah ada dan mengingatkan bahwa akuisisi perusahaan bukanlah hal yang sering ia lakukan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved