Sumber foto: Google

Drone Emprit, Shin Tae Yong Gunakan Buzzer di Media Sosial

Tanggal: 2 Feb 2025 14:24 wib.
Tampang.com | Badan yang mengkhususkan diri dalam analisis media sosial, Drone Emprit, baru-baru ini mengungkap temuan unik terkait pemecatan eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Dalam analisisnya, Drone Emprit menyebutkan bahwa ada indikasi keterlibatan buzzer di media sosial yang ikut memperkeruh isu pemecatan tersebut. Temuan ini menarik perhatian publik, mengingat besarnya peran media sosial dalam membentuk opini publik, khususnya dalam dunia olahraga yang sangat dinamis seperti sepak bola.

Analis Drone Emprit, Slovenia Istiani, mengungkapkan bahwa salah satu temuan yang mencolok adalah kemunculan tagar STYStay yang secara masif beredar di platform media sosial. Tagar ini, yang bertujuan untuk menunjukkan dukungan terhadap Shin Tae Yong, tidak hanya digunakan oleh akun-akun organik dan publik, tetapi juga teridentifikasi dalam beberapa cuitan yang berasal dari akun-akun bot atau buzzer. Menurut Slovenia, akun-akun buzzer ini terlihat sangat spesifik dalam kampanye mereka. Mereka tampaknya tidak membahas topik sepak bola secara umum, namun justru mulai aktif berkomentar dan menyebarkan tagar STYStay setelah munculnya pemberitaan mengenai pemecatan Shin.

Cuitan dari akun-akun buzzer ini tidak hanya terfokus pada dukungan terhadap Shin Tae Yong, tetapi juga memperkuat narasi tertentu yang terkait dengan isu pemecatan tersebut. Aktivitas semacam ini memperlihatkan bagaimana teknologi dan taktik pemasaran digital, seperti penggunaan buzzer, dapat memengaruhi persepsi masyarakat di media sosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana pengaruh buzzer dapat mempengaruhi opini publik dan mengubah wacana yang berkembang.

Kehadiran buzzer dalam isu ini juga mengingatkan kita akan praktik media sosial yang kerap digunakan untuk memperbesar atau mengecilkan isu tertentu demi keuntungan politik atau komersial. Dalam kasus Shin Tae Yong, fenomena buzzer yang mendukungnya bahkan membuat kontroversi semakin sengit. Diharapkan dengan adanya analisis semacam ini, masyarakat semakin kritis dalam menyikapi informasi yang datang dari media sosial, terutama yang melibatkan akun-akun yang tidak jelas asal-usulnya.

Fenomena buzzer bukanlah hal baru di Indonesia, di mana media sosial sering kali digunakan untuk mempengaruhi opini publik dengan cara yang terstruktur. Praktik ini biasanya dipakai oleh berbagai pihak yang ingin memperjuangkan kepentingan tertentu, baik itu di bidang politik, sosial, atau bahkan olahraga. Oleh karena itu, temuan Drone Emprit menjadi bukti nyata bahwa dalam dunia yang serba digital ini, media sosial bisa dimanipulasi untuk membentuk opini dan menciptakan momentum tertentu.

Dengan semakin maraknya penggunaan buzzer di media sosial, ada kebutuhan untuk mewaspadai dampak dari manipulasi informasi ini terhadap keputusan-keputusan penting, seperti pemecatan atau penunjukan pelatih dalam timnas sepak bola. Masyarakat harus lebih jeli dalam memfilter informasi yang diterima dan selalu mempertimbangkan konteks yang lebih besar dalam setiap perdebatan yang ada.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved