Sumber foto: Google

DPR RI Sidak LPG 3Kg, Sub Pangkalan Sudah Mulai Aktif, Pasokan Normal

Tanggal: 8 Feb 2025 19:17 wib.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama jajaran Pertamina melakukan peninjauan terhadap pasokan LPG 3 Kg di beberapa pangkalan, sub pangkalan, hingga warung-warung milik masyarakat di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis, 6 Februari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi LPG 3 Kg berjalan lancar serta untuk memantau perkembangan pasca terjadinya antrean panjang yang sempat mengganggu masyarakat beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, yang memimpin sidak tersebut, mengungkapkan bahwa pengecekan hari ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan setelah sebelumnya terjadi antrean pembelian LPG 3 Kg di beberapa lokasi. Dalam peninjauan ini, pihaknya memastikan bahwa distribusi sudah kembali berjalan dengan lancar.

"Saat ini, kondisi pasokan LPG 3 Kg sudah normal dan tidak ada lagi antrean panjang seperti sebelumnya. Kami cek langsung mulai dari pangkalan, sub pangkalan, hingga pengecer di tingkat masyarakat, dan semua sudah berjalan kondusif," ujar Dasco dalam keterangannya.

Dasco juga menambahkan bahwa, setelah melakukan pengecekan, pihaknya menemukan bahwa penjualan LPG 3 Kg dari pangkalan ke sub pangkalan masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp16.000 per tabung. Sedangkan harga yang dijual dari sub pangkalan (pengecer) kepada masyarakat bervariasi, dengan kisaran harga antara Rp16.000 hingga Rp19.000 per tabung, yang masih dalam batas wajar dan tidak jauh dari HET.

“Pangkalan dan sub pangkalan sudah mematuhi ketentuan harga yang berlaku, dan kami pastikan bahwa harga yang dijual ke konsumen pun masih dalam kisaran yang terjangkau, dengan perbedaan harga yang tidak signifikan,” tambahnya.

Meskipun pasokan LPG 3 Kg di Jakarta Barat sudah kembali normal, Dasco menegaskan bahwa DPR RI dan Pertamina akan terus memantau distribusi di berbagai daerah, terutama menjelang perayaan besar atau musim-musim tertentu yang biasanya berisiko meningkatkan permintaan. Pengecekan secara rutin akan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kelangkaan atau permainan harga yang merugikan masyarakat.

Pertamina juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara pihaknya dengan pemerintah daerah serta masyarakat untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran dan tepat waktu. "Kami ingin masyarakat tidak merasa khawatir soal ketersediaan LPG 3 Kg. Oleh karena itu, kami pastikan bahwa mekanisme distribusi sudah berjalan dengan baik," ujar perwakilan Pertamina yang ikut dalam sidak tersebut.

Kunjungan ini disambut baik oleh masyarakat Kemanggisan, Palmerah, yang sebelumnya sempat mengeluhkan antrean panjang saat membeli LPG 3 Kg. Salah seorang warga setempat, Ibu Siti, mengatakan bahwa kondisi ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang sangat bergantung pada LPG 3 Kg sebagai sumber energi utama untuk memasak.

"Sejak beberapa hari terakhir, memang lebih mudah mendapatkan LPG 3 Kg. Semoga ini bisa terus berlangsung, dan harganya tetap terjangkau," ujarnya.

Dengan hasil sidak yang positif ini, DPR RI berharap pasokan LPG 3 Kg terus terkendali, serta masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik dan harga yang wajar. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan melakukan langkah-langkah antisipatif agar masalah kelangkaan atau harga yang melonjak tidak terulang kembali.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved