Sumber foto: Google

Ditarget Selesai Paling Cepat 10 Hari, TNI AL Bersama Nelayan Cabut Pagar Laut di Tangerang

Tanggal: 20 Jan 2025 18:44 wib.
Tampang.com | TNI Angkatan Laut (AL) bersama nelayan di Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, mulai melakukan pembongkaran pagar laut yang dibangun tanpa izin pada Sabtu (18/1/2025). Pembongkaran ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi keberadaan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang telah menimbulkan polemik. Pagar laut tersebut diduga merusak ekosistem dan berdampak negatif terhadap aktivitas nelayan setempat.

Pengerjaan pembongkaran pagar laut ini melibatkan sekitar 600 personel TNI AL yang bekerja sama dengan nelayan setempat. Sebagai bagian dari upaya bersama, TNI AL mengerahkan kekuatan penuh untuk memastikan bahwa pembongkaran dilakukan dengan cepat dan efisien. TNI AL menargetkan proses ini dapat selesai dalam waktu 10 hari.

Pagar laut yang dibangun di sekitar pesisir Tanjung Pasir tersebut sempat menjadi sorotan publik setelah munculnya keluhan dari nelayan setempat. Pagar yang diyakini sebagai proyek ilegal ini, tidak hanya menghalangi akses nelayan ke laut, tetapi juga dikhawatirkan dapat merusak lingkungan laut dan ekosistem pesisir. Selain itu, dampak pagar laut terhadap aliran air dan kehidupan laut menjadi perhatian serius para ahli lingkungan.

Pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kemudian meminta TNI AL untuk turun tangan guna membersihkan kawasan tersebut. Pembongkaran ini juga dilakukan sebagai bagian dari langkah penegakan hukum atas proyek ilegal yang telah mengganggu kehidupan masyarakat sekitar, khususnya para nelayan yang bergantung pada akses laut untuk mata pencaharian mereka.

Pada hari pertama pembongkaran, TNI AL bersama para nelayan Tanjung Pasir langsung terjun ke lapangan. Mereka memulai pekerjaan dengan memetakan titik-titik strategis untuk mengangkut dan membongkar bagian-bagian pagar laut. Selain itu, TNI AL juga menggunakan berbagai peralatan berat untuk mempermudah pembongkaran pagar yang terbuat dari material besi dan beton tersebut.

"Pembongkaran ini bukan hanya untuk menindaklanjuti peraturan yang berlaku, tetapi juga untuk mengembalikan akses para nelayan ke laut dan memulihkan ekosistem pesisir yang sempat terhambat," ujar salah seorang komandan TNI AL yang terlibat dalam operasi ini.

TNI AL menargetkan proses pembongkaran pagar laut yang panjangnya mencapai 30,16 kilometer ini dapat selesai dalam waktu sepuluh hari. Untuk itu, mereka telah menyiapkan strategi kerja yang terorganisir dan melibatkan berbagai pihak, termasuk nelayan yang memiliki pemahaman mendalam mengenai kondisi pesisir. Dengan bantuan nelayan, pembongkaran pagar laut diperkirakan bisa berjalan dengan lancar.

Selain TNI AL, beberapa unit teknis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup juga turut serta untuk memastikan bahwa proses pembongkaran berjalan sesuai dengan aturan lingkungan yang berlaku. Mereka juga akan memantau kondisi sekitar untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan lebih lanjut.

Pembongkaran pagar laut ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama bagi para nelayan. Dengan kembalinya akses ke laut, nelayan di Tanjung Pasir berharap bisa kembali melaksanakan aktivitas mereka tanpa hambatan. Selain itu, pembongkaran ini juga diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem laut yang sempat terganggu.

"Selama ini kami merasa kesulitan karena pagar laut ini menghalangi kami. Semoga dengan pembongkaran ini, kami bisa bekerja dengan lebih tenang dan hasil tangkapan kami juga meningkat," ujar seorang nelayan Tanjung Pasir yang ikut serta dalam pembongkaran.

Setelah proses pembongkaran selesai, pemerintah daerah berencana untuk mengatur kembali penggunaan ruang pesisir yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka juga akan bekerja sama dengan lembaga lingkungan untuk memulihkan kawasan yang terdampak pagar laut dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Dengan adanya kerja sama antara TNI AL, nelayan, dan pemerintah daerah, diharapkan bahwa kawasan pesisir Tanjung Pasir bisa kembali berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Pembongkaran pagar laut ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir dan kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pembangunan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved