Sumber foto: Google

Dishub DKI, Kemacetan di Jakarta Turun 10 Persen

Tanggal: 18 Jan 2025 13:19 wib.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) menyatakan bahwa tingkat kemacetan di Jakarta mengalami penurunan signifikan selama tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis, kemacetan di ibu kota turun menjadi 43 persen, dari sebelumnya 53 persen pada tahun 2023. Penurunan sebesar 10 persen ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategis yang melibatkan kerjasama lintas sektor, termasuk peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan angkutan umum.

Dishub DKI Jakarta telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan-jalan utama ibu kota. Salah satu kebijakan utama adalah optimalisasi transportasi publik. Peningkatan jumlah armada Transjakarta, penambahan rute baru, dan perbaikan kualitas pelayanan menjadi prioritas yang dijalankan sepanjang tahun 2024.

Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalur sepeda dan trotoar yang lebih ramah pejalan kaki juga berkontribusi dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya itu, penerapan sistem ganjil-genap yang lebih efektif di beberapa ruas jalan turut membantu mengurangi volume kendaraan di jam-jam sibuk.

Penurunan kemacetan ini tidak hanya menjadi hasil dari kebijakan pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Warga Jakarta semakin banyak yang beralih menggunakan layanan angkutan umum seperti Transjakarta, MRT, dan KRL. Kampanye publik untuk mendorong penggunaan transportasi umum pun gencar dilakukan oleh pemerintah daerah.

Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengurangi emisi karbon dan menjaga kualitas udara turut memotivasi mereka untuk meninggalkan kendaraan pribadi. Langkah ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan.

Meskipun hasilnya cukup menggembirakan, Dishub DKI Jakarta menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Tantangan seperti kepadatan di dalam angkutan umum, infrastruktur yang belum merata, dan peningkatan jumlah kendaraan baru masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Penurunan tingkat kemacetan ini adalah bukti bahwa kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dapat membawa perubahan positif. Namun, kami sadar bahwa masih banyak yang harus ditingkatkan, terutama dalam hal kenyamanan dan aksesibilitas transportasi umum,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam keterangannya.

Melihat keberhasilan ini, Dishub DKI Jakarta berharap tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Pemerintah daerah berencana untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi, memperluas jangkauan layanan angkutan umum, serta meningkatkan integrasi antarmoda agar semakin memudahkan masyarakat.

Di sisi lain, partisipasi masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan pengurangan kemacetan. Masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya pemerintah dengan memanfaatkan transportasi umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dengan kolaborasi yang kuat, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih nyaman, ramah lingkungan, dan minim kemacetan.

Penurunan tingkat kemacetan hingga 10 persen selama tahun 2024 ini menjadi bukti nyata bahwa upaya bersama dapat memberikan hasil yang signifikan. Semoga langkah ini menjadi pijakan awal menuju Jakarta yang lebih baik di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved