Sumber foto: Google

Disebut Kemenag Gagal Layani Jamaah Haji, Bos Garuda Upayakan Perbaikan

Tanggal: 24 Mei 2024 10:25 wib.
Selama pelaksanaan angkutan haji 2024, penerbangan haji banyak yang terlambat. Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan bahwa selama proses angkutan haji tahun ini, terjadi sejumlah faktor yang menyebabkan keterlambatan penerbangan. Permasalahan penerbangan ini telah muncul sejak 12 Mei lalu. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan jamaah haji, yang mengharapkan pelayanan yang optimal dan keamanan dalam perjalanan mereka.

Menurut Kemenag, salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan penerbangan adalah penyusutan armada pesawat Garuda Indonesia. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Aly, mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia hanya mampu menyediakan 70% dari jumlah pesawat yang dibutuhkan untuk mengangkut jamaah haji. Hal ini menjadi alasan utama dari keterlambatan penerbangan yang dialami oleh jamaah haji pada tahun ini.

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, tidak menampik bahwa penerbangan haji banyak yang terlambat. Dia mengakui bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan keterlambatan tersebut, termasuk faktor teknis dan operasional. Namun, Irfan bersikeras bahwa Garuda Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan dampak dari keterlambatan penerbangan tersebut.

Seiring dengan pemahaman atas masalah tersebut, Irfan Setiaputra memastikan bahwa Garuda Indonesia tengah berupaya keras untuk memperbaiki kinerja dalam penyelenggaraan angkutan haji. Garuda Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji, serta menjaga keandalan dan keamanan setiap penerbangan.

Permasalahan ini menarik perhatian banyak pihak terkait, termasuk pemerintah. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi pelaksanaan angkutan haji dan memastikan bahwa jamaah haji mendapatkan pelayanan yang optimal. Selain itu, pemerintah juga meminta kepada seluruh maskapai penerbangan yang terlibat, termasuk Garuda Indonesia, untuk terus berkoordinasi dengan Kemenag guna menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul.

Dalam situasi ini, memperbaiki keterlambatan penerbangan haji bukanlah tugas yang mudah. Namun, harapan dari seluruh pihak adalah agar Garuda Indonesia dan pihak terkait dapat segera menemukan solusi yang tepat guna memastikan bahwa angkutan haji berjalan dengan lancar dan aman bagi jamaah. Hal ini menjadi penting mengingat haji merupakan kewajiban agama yang menjadi impian banyak umat Muslim.

Pada akhirnya, persoalan keterlambatan penerbangan haji menuntut kerjasama antara pihak-pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, Kemenag, dan pemerintah. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan masalah penerbangan haji dapat segera diatasi, dan jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved