Sumber foto: Google

Dipantau Wamen dan Jubir Kepresidenan, MBG di Tangsel Tanpa Susu

Tanggal: 14 Jan 2025 11:38 wib.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Pada Senin (13/1), Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, bersama Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, memantau langsung pelaksanaan program MBG di SDN Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan.

Pada hari tersebut, para siswa SDN Lengkong Gudang disajikan menu bergizi yang terdiri dari nasi, tumis sayur tahu,capcay, daging sapi teriyaki, dan buah jeruk. Uniknya, menu MBG di sekolah ini tidak menyertakan susu sebagai pendamping. Wamen Todotua Pasaribu menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena lauk-pauk yang disediakan sudah mengandung protein ganda dari daging sapi dan tahu.

“Dalam satu porsi makanan, kami memastikan kebutuhan gizi anak-anak sudah tercukupi. Daging sapi dan tahu dalam menu ini menjadi sumber protein yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ujar Todotua.

Program MBG bertujuan untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi seimbang setiap harinya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas kesehatan generasi muda.

Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, menambahkan bahwa program ini bukan hanya tentang memberikan makanan gratis, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disajikan benar-benar bergizi.

“Program MBG adalah langkah strategis untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas. Kami berharap anak-anak tidak hanya kenyang, tetapi juga mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk belajar dan beraktivitas,” kata Adita.

Pemantauan langsung ini dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa. Wamen Todotua dan Adita juga berdialog dengan pihak sekolah dan siswa untuk mendapatkan masukan tentang pelaksanaan program MBG.

Selain itu, mereka menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah daerah, dalam mendukung program ini. Dengan kolaborasi yang baik, program MBG diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas.

Program MBG tidak hanya didukung oleh pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan berbagai pihak lainnya. Sinergi ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan program.

“Kerjasama semua pihak sangat diperlukan agar program ini bisa berjalan lancar dan manfaatnya dirasakan oleh anak-anak di seluruh Indonesia,” ujar Todotua.

Dengan pemantauan langsung seperti ini, pemerintah berharap pelaksanaan MBG dapat terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas menu maupun cakupan wilayahnya. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan inisiatif serupa demi meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Dengan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini, kita sedang membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia,” tutup Adita.

Pelaksanaan MBG di SDN Lengkong Gudang menjadi salah satu contoh nyata dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas. Dengan menu bergizi yang dirancang secara cermat, anak-anak tidak hanya mendapatkan energi untuk belajar, tetapi juga nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved