Sumber foto: Google

Dilan Janiyar Syok Safno Hanya Mampu Nafkahi Anak Rp1 Juta per Bulan, Maagku Kambuh

Tanggal: 8 Jun 2025 14:42 wib.
Dilan Janiyar, seorang publik figur yang sering menjadi sorotan, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait proses perceraian yang dihadapinya dengan Safno. Dalam sidang cerai yang digelar di Pengadilan Agama Sleman, Yogyakarta pada 3 Juni silam, Dilan mengungkapkan rasa kesal dan kecewa terhadap sikap Safno yang ngotot hanya akan memberikan nafkah sebesar Rp1 juta per bulan untuk anak mereka. "Sumpah jahat banget! Dia ngotot dengan nafkah Rp1 juta doang. Maagku langsung kambuh," ungkap Dilan dengan penuh emosi.

Keputusan Safno untuk memberikan nafkah yang terbilang minim ini semakin mengundang tanda tanya di benak publik. Dilan Janiyar gak habis pikir sama Safno, terutama dengan kondisi keuangan yang seharusnya tidak menjadi masalah. Pasalnya, Safno diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp800 juta. Mengapa dia tega menawarkan hanya Rp1 juta sebagai nafkah bulanan untuk anak mereka? Keputusan ini tampaknya bukan hanya mengecewakan Dilan, tetapi juga masyarakat yang mengikuti kisah mereka.

Saat proses perceraian berlangsung, Dilan tak henti-hentinya merasa tertekan dengan sikap Safno yang dinilainya egois. Dilan berharap seharusnya ada keadilan dan perhatian yang lebih besar terhadap anak mereka. "Anak itu butuh lebih dari sekadar Rp1 juta. Ini bukan hanya masalah uang, tapi juga tentang tanggung jawab sebagai orang tua," tambah Dilan. Ucapan ini mencerminkan betapa pentingnya bagi orang tua untuk memberikan yang terbaik demi kepentingan anak, bukan hanya secara materi tetapi juga secara emosional.

Sebagai seorang publik figur, setiap tindakan Dilan Janiyar mendapat perhatian luas dari masyarakat. Warganet pun tidak segan-segan memberikan komentar mengenai permasalahan ini. Banyak yang menyayangkan sikap Safno dan mendukung Dilan dalam perjuangannya untuk mendapatkan nafkah yang adil. Diskusi di media sosial pun semakin ramai, dengan berbagai pendapat yang muncul mengenai hak dan tanggung jawab orang tua dalam menjalani perpisahan.

Dilan juga menekankan bahwa dia tidak sedang mencari harta benda dari Safno. Dia hanya menginginkan haknya sebagai seorang ibu dan tanggung jawab Safno sebagai seorang ayah. "Aku tidak mau berperang dengan dia, tapi sikapnya yang seperti ini membuatku merasa terjepit. Yang paling penting adalah anak kami," jelas Dilan.

Sebagai informasi, bagi Dilan, kesehatan mental dan fisik juga harus diprioritaskan. Maag yang kambuh akibat stres pasti tidak akan membantu situasi. Dilan merasa perlu untuk menjaga kesehatan demi anaknya, namun situasi ini justru semakin memperburuk kondisinya. Banyak yang berharap Dilan dapat segera menemukan solusi yang baik untuk keluarganya, sambil tetap memperhatikan kesehatan diri.

Dari kisah ini, publik dapat belajar banyak tentang hubungan antara tanggung jawab orang tua dan dampaknya terhadap anak-anak. Semoga dalam proses perceraian ini, Dilan dan Safno bisa menemukan titik temu yang menguntungkan demi masa depan putra mereka. Masyarakat terus memperhatikan setiap perkembangan yang ada, dan mendukung Dilan dalam menjalani masa-masa sulit ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved