Di Jepang, Karyawan yang Tak Merokok Dapat Tambahan Waktu Cuti
Tanggal: 3 Nov 2017 14:24 wib.
Tampang.com - Salah satu perusahaan di Jepang, Piala.Inc memberikan waktu cuti lebih banyak pada karyawannya, asalkan karyawan tersebut tak merokok.
Hasil ini diputuskan oleh pihak perusahaan karena banyak karyawan yang tak merokok mengeluh bahwa mereka bekerja lebih keras dibandingkan dengan karyawan yang merokok tersebut.
"Salah satu staf kami yang tidak merokok memberikan pesan di kotak saran perusahaan di awal tahun ini. Dia menulis, karyawan yang istirahat untuk merokok sangat mengganggu," kata Hirotaka Matsushima, juru bicara Piala Inc, seperti dilaporkan Telegraph, Jumat (3/11/2017).
CEO Piala Inc yang melihat saran tersebut ternyata setuju. Seluruh karyawan yang tidak merokok pun akhirnya diberikan beberapa hari untuk cuti tambahan.
Keluhan karyawan yang tidak merokok tumbuh karena karyawan yang ingin merokok diharuskan menuju ke lantai bawah tanah (basement).
Karyawan yang merokok pun banyak yang turun. Sementara itu, ruangan kantor berada di lantai 29. Kantor ini terletak di distrik Ebisu, Tokyo. Satu rokok bisa bertahan sekitar 15 menit. Artinya, perokok memakan waktu merokok selama sekitar setengah jam setiap kali turun.
Adanya cuti tambahan untuk karyawan yang tidak merokok diharapkan membuat karyawan yang merokok bisa berhenti secara perlahan-lahan.
"Saya berharap dapat mendorong karyawan untuk berhenti merokok melalui cara seperti ini (tambahan cuti untuk tidak merokok) daripada mereka diberi hukuman," jelas Takao Asuka, CEO Piala Inc.
Hingga saat ini, tidak kurang sebanyak 30 dari 120 karyawan perusahaan telah mengambil curi tambahan. Bahkan Matsushima, yang tidak merokok menggunakan cuti tambahan itu untuk menghabiskan liburan bersama keluarga. Misal, ke pemandian air panas dan tempat wisata lainnya.