Curhat Anandira Puspita: Suami Tak Mau Menyentuhnya Setelah Melahirkan

Anandira Puspita, istri seorang oknum TNI, mengungkapkan kisah pilu dalam rumah tangganya setelah melahirkan anak pertamanya. Ia merasa terluka dan tersinggung ketika suaminya menyatakan perasaan jijik terhadap tubuhnya pasca melahirkan. Selain itu, Anandira juga mengalami kisah perselingkuhan suaminya yang menimbulkan masalah hukum bagi keduanya.

Anandira Puspita dijadikan tersangka setelah mengungkap kasus perselingkuhan suaminya, Lettu Agam, seorang dokter di TNI AD, dengan lima perempuan termasuk anak petinggi kepolisian berinisial BA. Meskipun demikian, permintaan penangguhan penahanan Anandira dikabulkan, memungkinkannya kembali ke Jakarta dan fokus pada langkah hukum selanjutnya.

Dalam suatu perbincangan dengan Denny Sumargo di podcast YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Anandira Puspita mengungkapkan kejadian menyakitkan di rumah tangganya. Suaminya menolak untuk menyentuhnya selama lebih dari setahun saat Anandira hamil hingga melahirkan. Bahkan, Anandira sampai meminta bantuan kepada komandannya terkait permasalahan ini, namun jawaban suaminya membuatnya merasa terluka.

Suaminya mengaku tidak terbiasa melihat tubuh perempuan yang hamil dan menyusui. Ia merasa jijik dan tidak nyaman melihat perubahan fisik Anandira akibat masa kehamilan. Anandira merasa sakit hati dan kecewa mendengar pengakuan suaminya tersebut. Ia merasa bahwa sebagai seorang ayah, suaminya seharusnya tidak berpikiran seperti itu. Bahkan komandan Anandira turut merasa marah dan kesal atas sikap suaminya yang dianggap tidak manusiawi.

Kisah Anandira Puspita merupakan cerminan dari banyak masalah yang dihadapi perempuan pasca melahirkan. Dalam masyarakat, masih banyak stigma dan ekspektasi yang tidak realistis terhadap tubuh perempuan yang baru saja melahirkan. Banyak perempuan yang merasa terhina dan kurang dihargai oleh lingkungan sekitarnya, terutama oleh pasangan atau keluarga mereka.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat banyak perempuan yang mengalami tekanan psikologis dan emosional setelah melahirkan. Pasangan yang tidak memberikan dukungan, bahkan menyebabkan konflik di rumah tangga, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental ibu dan juga pada hubungan orang tua dengan anak. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, terutama suami, untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada perempuan pasca melahirkan.