China Kirim Tiga Astronot ke Angkasa Luar Bawa Cacing Planaria, Ini Misinya
Tanggal: 29 Apr 2025 10:22 wib.
Tiga astronot China resmi meluncur ke stasiun luar angkasa Tiangong pada Kamis (24/4/2025) untuk melaksanakan misi besar: pemeliharaan, eksperimen ilmiah, dan memperkuat ambisi "mimpi luar angkasa" Negeri Tirai Bambu. Misi ini semakin menarik perhatian dunia setelah dikabarkan bahwa mereka membawa cacing planaria untuk penelitian khusus di luar angkasa.
Dipimpin oleh astronot berpengalaman Chen Dong, bersama dua kru lainnya, Chen Zhongrui dan Wang Jie, ketiganya membawa semangat besar dalam misi yang bertujuan memperkuat eksistensi China di bidang eksplorasi ruang angkasa. Ini adalah langkah lanjutan dari investasi besar-besaran Beijing untuk menjadi salah satu kekuatan luar angkasa terkemuka dunia.
Selama berada di stasiun luar angkasa Tiangong, ketiga astronot ini dijadwalkan untuk melakukan berbagai tugas penting. Salah satu tugas utama mereka adalah pemeliharaan sistem utama stasiun dan pemasangan pelindung tambahan untuk melindungi stasiun dari ancaman sampah antariksa yang kian meningkat.
Selain itu, para astronot akan menjalankan berbagai eksperimen ilmiah, termasuk eksperimen biologi yang melibatkan cacing planaria. Hewan kecil ini dipilih karena kemampuannya yang luar biasa dalam meregenerasi bagian tubuh, sehingga menjadi subjek ideal untuk mempelajari dampak lingkungan mikrogravitasi terhadap proses regenerasi dan adaptasi sel.
"Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana organisme hidup beradaptasi di ruang angkasa. Hasilnya dapat memberikan wawasan baru dalam bidang medis dan bioteknologi," ujar salah satu ilmuwan dari Badan Antariksa Nasional China (CNSA).
Peluncuran ini menandai langkah strategis dalam upaya jangka panjang China untuk mengembangkan kemampuannya di luar angkasa. Tiangong, yang berarti "Istana Surgawi", adalah simbol ambisi China untuk membangun dan mengoperasikan stasiun luar angkasa sendiri setelah sebelumnya tidak diizinkan bergabung dengan proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sejak Tiangong mulai beroperasi, China telah mengalokasikan investasi besar untuk memperkuat program antariksa mereka. Ini termasuk rencana misi eksplorasi ke Bulan, pembangunan teleskop luar angkasa baru, dan kolaborasi internasional untuk penelitian luar angkasa.
Misi yang dipimpin Chen Dong kali ini juga mencerminkan kesiapan China dalam menghadapi tantangan kompleks di antariksa, mulai dari perlindungan terhadap bahaya sampah luar angkasa hingga inovasi ilmiah di lingkungan ekstrem.
Peluncuran sukses ini menjadi bukti nyata kemajuan pesat teknologi luar angkasa China dalam dua dekade terakhir. Dari sekadar negara berkembang di bidang antariksa, kini China telah sejajar dengan Amerika Serikat dan Rusia sebagai kekuatan luar angkasa global.
Dengan dukungan penuh pemerintah dan investasi yang terus mengalir, ambisi "mimpi luar angkasa" China dipastikan tidak akan berhenti di sini. Dunia kini menantikan langkah-langkah besar berikutnya dari Beijing dalam menjelajahi luar angkasa dan memperluas batas-batas ilmu pengetahuan manusia.