Sumber foto: Google

CEO Boeing Dave Calhoun Berencana Resign, Menerima Kompensasi Hampir USD 33 Juta

Tanggal: 8 Apr 2024 13:44 wib.
CEO Boeing Dave Calhoun telah mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri dari perusahaannya. Sebagai bagian dari rencana pengunduran dirinya, Calhoun diperkirakan akan menerima total kompensasi hampir USD 33 juta atau setara dengan sekitar Rp 522,98 miliar. Hal ini menjadi perhatian utama di industri penerbangan, terutama mengingat peran Boeing sebagai salah satu perusahaan ternama di industri tersebut.

Keputusan Calhoun untuk resign dan mendapat kompensasi yang besar ini mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak. Beberapa pihak menganggapnya sebagai konsekuensi dari berbagai tantangan yang dihadapi Boeing, terutama terkait dengan peningkatan persaingan di pasar penerbangan global. Namun, ada juga yang melihat keputusan ini sebagai langkah strategis perusahaan untuk memperbaiki kesalahan dan melakukan perubahan yang lebih baik ke depan.

Boeing merupakan perusahaan ternama di dunia penerbangan yang telah lama menjadi pemimpin dalam pembuatan pesawat terbang. Namun, beberapa tahun terakhir, Boeing telah menghadapi masalah serius terkait dengan kecelakaan pesawat yang melibatkan model pesawat Boeing 737 Max. Insiden-ini telah menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan, baik secara finansial maupun reputasi.

Dave Calhoun, yang menjabat sebagai CEO Boeing sejak Januari 2020, mendapati dirinya berada di tengah-tengah upaya perusahaan untuk pulih dari serangkaian masalah tersebut. Namun, sepertinya keputusannya untuk mundur merupakan bagian dari strategi untuk memberi ruang bagi perubahan kepemimpinan yang lebih segar dan mendorong perbaikan yang lebih baik di masa depan.

Menanggapi keputusan Calhoun, pemegang saham dan para analis industri mengamati bahwa kompensasi yang diterima olehnya mungkin terdengar sangat besar bagi kebanyakan orang. Namun, jumlah tersebut harus dipertimbangkan sebagai bagian dari keseluruhan kompensasi dan paket manfaat yang telah disepakati sebelumnya oleh Boeing dan Calhoun. Sebagai perusahaan ternama di industri penerbangan, Boeing tentu memiliki kebijakan kompensasi dan paket manfaat yang kompetitif untuk para eksekutifnya.

Sebagai gantinya, fokus sekarang adalah pada proses pencarian CEO baru untuk memimpin Boeing ke depan. Perusahaan ini harus memastikan bahwa pemimpin baru memiliki visi yang kuat, integritas yang tak terganggu, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang akan terjadi dalam industri penerbangan global.

Dengan demikian, keputusan Dave Calhoun untuk resign dan menerima kompensasi yang besar ini menjadi sorotan penting di industri penerbangan. Semua mata tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Boeing, serta siapa yang akan menjadi pengganti Calhoun. Harapan besar terletak pada masa depan perusahaan tersebut, dan lebih dari itu, bagaimana Boeing akan terus beradaptasi dan bertahan di tengah perubahan industri yang cepat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved