Cegah banjir, Pemprov Jakarta Tabur 800 Kg Garam di Langit
Tanggal: 5 Feb 2025 09:08 wib.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi potensi banjir akibat curah hujan tinggi. Dalam operasi yang digelar pada Minggu (2/2/2025) tersebut, BPBD menaburkan 800 kilogram garam NaCl di langit Jakarta.
Penyemaian garam dilakukan sebagai langkah proaktif dalam menghadapi cuaca ekstrem, khususnya di musim hujan yang berpotensi menyebabkan genangan dan banjir di beberapa wilayah ibu kota. Wilayah yang menjadi fokus dalam operasi ini adalah bagian barat hingga utara Jakarta, yang selama ini dikenal sebagai daerah rawan banjir akibat curah hujan tinggi dan kondisi drainase yang kerap tersumbat.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan kerja sama antara BPBD, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI Angkatan Udara.
"Yang berbeda dalam pelaksanaan OMC kali ini adalah dukungan dari TNI Angkatan Udara yang mengerahkan pesawat Cassa 212-200 untuk menyebarkan garam NaCl di langit Jakarta," ujar Yohan dalam keterangannya.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menggunakan garam NaCl untuk mempercepat proses kondensasi awan, sehingga hujan turun lebih cepat di wilayah yang lebih aman atau sebelum mencapai daerah perkotaan yang rawan banjir.
Berikut adalah tahapan proses modifikasi cuaca yang dilakukan:
Identifikasi awan hujan yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.
Pesawat milik TNI AU diterbangkan ke titik yang telah ditentukan oleh BMKG.
Penyemaian garam NaCl dilakukan dengan cara menaburkan bubuk garam ke dalam awan untuk mempercepat pembentukan hujan.
Menurut Yohan, metode ini sudah beberapa kali digunakan di Jakarta dan terbukti efektif dalam mengendalikan curah hujan serta mengurangi risiko banjir besar.
Jakarta merupakan salah satu kota yang paling sering mengalami banjir saat musim hujan. Oleh karena itu, Pemprov DKI terus mencari solusi untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem terhadap kehidupan masyarakat.
Modifikasi cuaca bukan satu-satunya upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi banjir. BPBD DKI juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis lainnya, seperti:
Normalisasi sungai dan drainase untuk memastikan aliran air tetap lancar.
Pembangunan waduk dan kolam retensi untuk menampung air hujan lebih banyak.
Peningkatan sistem pompa air di berbagai titik kritis yang rawan tergenang.
"Kami tidak hanya mengandalkan modifikasi cuaca, tetapi juga melakukan berbagai upaya lain seperti pengerukan sungai dan perbaikan drainase agar Jakarta lebih siap menghadapi musim hujan," tambah Yohan.
Operasi Modifikasi Cuaca dengan menaburkan 800 kg garam di langit Jakarta menjadi salah satu solusi inovatif yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi risiko banjir. Dengan dukungan dari TNI Angkatan Udara dan BMKG, metode ini diharapkan bisa membantu mengendalikan hujan agar tidak menyebabkan genangan besar di wilayah ibu kota.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan berbagai langkah preventif lainnya guna memastikan keselamatan dan kenyamanan warga Jakarta di tengah tantangan cuaca ekstrem.