Cagar Budaya Situs Gua Selomangleng Kediri Jadi Sasaran Vandalisme
Tanggal: 10 Feb 2025 19:39 wib.
Situs Gua Selomangleng di Kota Kediri, Jawa Timur, yang merupakan salah satu cagar budaya penting, telah menjadi sasaran tindakan vandalisme oleh orang yang tidak dikenal. Beberapa titik di situs bersejarah ini ditemukan tercorat dengan cat putih, yang jelas merusak nilai sejarah dan keindahan situs tersebut. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh petugas setempat pada Kamis (6/2/2025), yang langsung melakukan pembersihan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada batu gua.
Gua Selomangleng sendiri memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan menjadi salah satu objek wisata andalan di Kediri. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kediri, Zachrie Ahmad, tindakan vandalisme ini jelas merugikan masyarakat, terutama yang berkepentingan untuk melestarikan cagar budaya.
Pada kejadian tersebut, coretan-cat putih ditemukan di beberapa titik di situs gua, yang diduga dilakukan oleh individu yang tidak bertanggung jawab. Pihak berwenang segera menanggapi dengan cepat untuk membersihkan coretan tersebut tanpa merusak bentuk asli batu gua. Hal ini dilakukan agar situs Gua Selomangleng tetap terjaga dan tidak kehilangan nilai sejarahnya.
Zachrie Ahmad juga menegaskan bahwa tindakan vandalisme di cagar budaya seperti ini sangat merugikan bukan hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat yang memiliki rasa bangga dan mencintai warisan budaya. Dalam beberapa kasus, perusakan atau pengrusakan situs bersejarah dapat menyebabkan kerugian yang tak tergantikan, baik dari segi sejarah maupun pariwisata.
Pihak Disbudpar Kota Kediri juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian cagar budaya. Situs-situs seperti Gua Selomangleng bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dihargai bersama. Dalam hal ini, pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga dan melindungi situs bersejarah dari tindakan merusak seperti vandalisme.
Selain itu, pengawasan terhadap situs-situs cagar budaya perlu ditingkatkan. Aksi vandalisme yang terjadi di Gua Selomangleng ini menunjukkan bahwa masih ada pihak yang kurang menghargai nilai sejarah dan budaya bangsa. Oleh karena itu, penguatan upaya pelestarian dan peningkatan kesadaran masyarakat sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Pemerintah Kota Kediri sendiri telah berkomitmen untuk terus memelihara dan menjaga Gua Selomangleng sebagai cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Pembersihan coretan cat yang terjadi akan menjadi perhatian utama, dengan harapan agar situs tersebut tetap terjaga dengan baik dan tidak lagi menjadi sasaran vandalisme di masa mendatang.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, langkah-langkah preventif seperti peningkatan pengawasan dan pemasangan tanda peringatan akan segera dipertimbangkan. Selain itu, pihak Disbudpar Kota Kediri juga berencana untuk meningkatkan program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melestarikan warisan budaya, sehingga kesadaran untuk menjaga cagar budaya semakin meningkat.
Kejadian vandalisme yang menimpa Situs Gua Selomangleng di Kota Kediri adalah pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga dan melestarikan cagar budaya. Tindakan perusakan terhadap situs bersejarah tidak hanya merugikan pihak terkait, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran akan nilai sejarah dan budaya bangsa. Oleh karena itu, upaya pelestarian, pengawasan yang ketat, serta peningkatan edukasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk melindungi situs-situs bersejarah agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.