Sumber foto: Google

Bus Yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua Dan Sempat Bermasalah

Tanggal: 12 Mei 2024 21:25 wib.
Bus pariwisata Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG mengalami kecelakaan di Ciater pada 11 Mei 2024. Kondisinya sudah tua dan sempat bermasalah. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, mengungkapkan bahwa bus tersebut telah beroperasi sejak tahun 2006. Kejadian ini menjadi sorotan publik, menarik perhatian banyak pihak terkait kondisi bus pariwisata yang sudah tua dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.

Bus pariwisata Putera Fajar AD 7524 OG yang mengalami kecelakaan di Subang pada 11 Mei 2024 menjadi bukti nyata akan kondisi kendaraan umum, khususnya bus pariwisata, yang semakin memprihatinkan. Saat kecelakaan terjadi, bus tersebut sedang melakukan perjalanan pariwisata di daerah Ciater. Kondisi jalan yang curam dan berliku serta cuaca yang buruk memperburuk situasi, membuat bus itu terguling di tepi jalan. Kecelakaan tersebut menimbulkan kerugian material, luka-luka, dan bahkan korban jiwa. 

Menarik untuk dicermati bahwa bus tersebut telah berusia 18 tahun. Hal ini tentu memunculkan pertanyaan tentang perawatan dan pengawasan terhadap kendaraan umum yang sudah tua. Bus dengan usia yang cukup tua rentan mengalami kerusakan mesin, kebocoran rem, atau kerusakan lainnya yang dapat mengancam keselamatan penumpang. 

Asep Setia Permana sebagai Kadishub Subang juga menyampaikan kesedihannya terkait kejadian ini. Ia menekankan pentingnya perawatan berkala dan pengawasan ketat terhadap bus pariwisata maupun kendaraan umum lainnya. Selain itu, Asep juga menyoroti kurangnya kepatuhan dari pihak operator bus pariwisata terkait pembaharuan armada, yang seharusnya diselesaikan secara berkala.

Problematika ini tidak hanya terjadi di Subang, namun juga menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Kebanyakan bus pariwisata berusia tua masih beroperasi tanpa pemeriksaan berkala sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan dapat melakukan langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut, seperti memberlakukan inspeksi rutin, memberikan sanksi tegas, dan mendorong peremajaan armada bus pariwisata.

Kondisi bus pariwisata Putera Fajar AD 7524 OG yang terguling di Subang pada 11 Mei 2024 menjadi titik tolak bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan kualitas, usia, dan perawatan armada bus pariwisata di Indonesia. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama, bukan hanya slogan, namun juga implementasi nyata dalam memastikan keamanan perjalanan wisata. Semoga kecelakaan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih serius dalam mengelola armada bus pariwisata yang sudah tua.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved