Bus Transjakarta Tersangkut di Rel karena Jalan Rusak, Penumpang Berlarian Turun

Tampang.com | Sebuah insiden menghebohkan terjadi di Jakarta Barat, Senin (27/1/2025). Bus Transjakarta tersangkut di pelintasan rel kereta api akibat jalan berlubang, memicu kepanikan di antara penumpang dan pengemudi. Kejadian yang berlangsung di dekat Stasiun Grogol ini sontak menjadi perhatian publik setelah video insiden tersebut beredar luas di media sosial.


Jalan Rusak Picu Insiden


Menurut saksi mata, bus Transjakarta yang melintas di pelintasan kereta api itu awalnya berjalan lancar. Namun, ketika melewati bagian jalan yang berlubang di dekat rel, roda belakang bus tersangkut. Pengemudi berusaha mengarahkan bus keluar dari posisi tersebut, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.

“Kondisi jalan di situ memang berlubang dan tidak rata, jadi wajar kalau kendaraan besar seperti bus tersangkut,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian itu.

Situasi menjadi semakin genting ketika lampu sinyal kereta mulai menyala, menandakan kereta api akan melintas. Pengemudi segera mengambil tindakan cepat dengan menginstruksikan penumpang untuk keluar dari bus dan menjauhi lokasi.


Penumpang Berlarian Selamatkan Diri


Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat penumpang berlarian turun dari bus sambil membawa barang-barang mereka. Beberapa bahkan terlihat panik dan tergesa-gesa meninggalkan lokasi, khawatir dengan kemungkinan terjadinya tabrakan.

“Sopir langsung buka pintu dan teriak supaya kami turun. Semua orang panik, tapi untungnya kami sempat keluar sebelum kereta lewat,” ujar seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya.

Pengemudi bus juga terlihat membantu memastikan semua penumpang keluar dengan aman sebelum dirinya meninggalkan bus. Untungnya, kereta api yang melintas dapat dihentikan tepat waktu, sehingga tidak terjadi tabrakan.


Kondisi Jalan Jadi Sorotan


Kejadian ini memicu diskusi di media sosial tentang buruknya kondisi jalan di area pelintasan kereta api, khususnya di dekat Stasiun Grogol. Banyak netizen mengkritik kurangnya perhatian pemerintah terhadap perbaikan jalan di area tersebut, yang sering dilalui kendaraan umum dan pribadi.

“Jalan berlubang di sekitar rel itu sudah lama ada, tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Padahal sangat berbahaya,” tulis seorang pengguna Instagram.

Warga sekitar juga mengeluhkan bahwa kondisi jalan berlubang di kawasan tersebut sering menyebabkan kendaraan tersangkut, terutama saat musim hujan ketika lubang-lubang tertutup genangan air.


Respons Transjakarta dan Pemerintah


Pihak Transjakarta mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Mereka menyebut bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama, dan mereka akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengemudi yang sigap dalam mengevakuasi penumpang. Kami juga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait untuk mengevaluasi rute dan memastikan kondisi jalan aman bagi kendaraan umum,” ujar Kepala Humas Transjakarta, Rika Andriana.

Sementara itu, pemerintah daerah Jakarta Barat menyatakan akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan di area pelintasan kereta api tersebut. “Kami akan melakukan perbaikan jalan secepatnya, terutama di titik-titik yang sering dilalui kendaraan besar seperti bus Transjakarta,” kata Kepala Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Ari Wijaya.


Pelajaran dari Insiden


Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian tersebut menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur, terutama di area yang memiliki risiko tinggi seperti pelintasan kereta api. Selain itu, respon cepat pengemudi bus dan kewaspadaan penumpang berhasil mencegah terjadinya tragedi yang lebih besar.

Semoga dengan adanya kejadian ini, pemerintah dan pihak terkait dapat lebih serius memperhatikan kondisi jalan di wilayah Jakarta, sehingga insiden serupa tidak lagi terjadi di masa depan. Bagi para pengguna jalan, penting juga untuk selalu berhati-hati, terutama di area yang rawan kecelakaan.

Insiden ini mungkin hanya salah satu dari banyak kasus serupa, tetapi menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat.