Sumber foto: Google

Bus Transjakarta Akan 100 Persen Full Listrik Pada 2030

Tanggal: 12 Des 2024 11:39 wib.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta beralih ke bus listrik pada 2030 untuk mendukung net zero emission pada 2050. Hal ini disampaikan oleh Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi saat meluncurkan 200 bus listrik baru Transjakarta di Monas. Keputusan ini merupakan langkah konkret dalam upaya Pemprov Jakarta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, dan memperbaiki transportasi publik di ibu kota.

Pergeseran ke bus listrik merupakan bagian dari visi Pemprov Jakarta untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, diharapkan emisi gas rumah kaca dari transportasi publik dapat ditekan secara signifikan. Langkah ini sesuai dengan komitmen global untuk memerangi perubahan iklim dan pencapaian target net zero emission.

Adopsi bus listrik di jalur Transjakarta juga akan memberikan manfaat langsung bagi pengguna transportasi umum. Bus listrik cenderung lebih ramah lingkungan dengan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bus konvensional. Selain itu, bus listrik juga diperkirakan akan mengurangi tingkat kebisingan di wilayah perkotaan, sehingga membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi warga Jakarta.

Meluncurkan 200 bus listrik baru Transjakarta di Monas menjadi tonggak penting dalam pengembangan transportasi publik yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi kepada masyarakat. Selain itu, keberadaan bus listrik juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak swasta maupun daerah lainnya untuk mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam transportasi.

Dalam waktu sepuluh tahun mendatang, Pemprov Jakarta bertekad untuk melakukan konversi seluruh armada Transjakarta menjadi bus listrik. Langkah ini tidak hanya menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen global dalam menghadapi perubahan iklim. Transformasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk menyesuaikan transportasi publik mereka dengan model yang lebih ramah lingkungan.

Komitmen Pemprov Jakarta dalam mengadopsi bus listrik juga dapat memicu pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Dengan permintaan yang cukup besar dari transportasi publik seperti Transjakarta, diharapkan industri lokal dapat ikut serta dalam mengembangkan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik, serta memperluas kesempatan kerja di sektor tersebut.

Dengan konversi menuju bus listrik pada 2030, Pemprov Jakarta memberikan sinyal kuat bahwa Jakarta siap menjadi pemimpin dalam menggunakan teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak Jakarta dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Dengan demikian, langkah Pemerintah Provinsi Jakarta untuk meluncurkan 200 bus listrik baru Transjakarta di Monas telah menjadi langkah yang sangat penting dalam mendukung visi keberlanjutan kota Jakarta. Harapan kita adalah seluruh armada Transjakarta dapat beralih menjadi bus listrik pada 2030 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Semoga upaya ini dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia dalam mendorong penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved