Bukan Nolongin, Warga Malah Jarah Durian dari Pikap Terguling, Sopir Pasrah
Tanggal: 28 Jan 2025 23:07 wib.
Sebuah insiden tragis terjadi di Way Kanan, Lampung, di mana sebuah mobil pikap pengangkut durian mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di jalan. Namun, alih-alih membantu, sejumlah warga justru memanfaatkan situasi untuk menjarah muatan durian dari kendaraan tersebut.
Kejadian tersebut menjadi viral setelah diunggah di media sosial pada Senin (27/1/2025). Dalam video yang beredar, terlihat durian yang berserakan di jalan justru diambil oleh warga sekitar. Sopir mobil pikap hanya bisa pasrah melihat muatannya dijarah tanpa ada yang peduli pada kondisinya.
Warga Jarah Durian dan Barang Berharga
Tidak hanya durian, sopir juga melaporkan kehilangan sejumlah barang berharga lainnya, termasuk uang tunai sebesar Rp 1,5 juta dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). “Semua durian diambil. Uang saya Rp 1,5 juta sama STNK juga hilang. Enggak ada yang bantu, malah diambilin duriannya,” ungkap sopir dengan nada kecewa saat dimintai keterangan.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, warga langsung berkerumun setelah mendengar suara keras akibat mobil terguling. Namun, bukannya memberikan bantuan kepada sopir, mereka justru sibuk memungut durian yang berserakan di jalan.
“Kejadiannya cepat banget. Warga langsung ngumpul, tapi malah sibuk ambil durian, bukan nolong sopir,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Polisi Mulai Penyelidikan
Pihak kepolisian setempat telah menerima laporan terkait insiden ini dan mulai melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku penjarahan. Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Ristiawan, mengutuk tindakan tidak manusiawi tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa saja yang terbukti terlibat dalam penjarahan.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini. Jika terbukti ada unsur pidana, para pelaku akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Teddy.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan mengutamakan bantuan kepada korban kecelakaan ketimbang mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
Netizen Mengecam Tindakan Warga
Insiden ini menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan warga yang memanfaatkan musibah untuk keuntungan pribadi. Beberapa komentar di media sosial menyebutkan bahwa perilaku tersebut mencerminkan kurangnya rasa empati di masyarakat.
“Sedih banget lihat videonya. Bukannya nolongin sopir yang jelas-jelas butuh bantuan, malah sibuk ngambilin durian. Kemanusiaan di mana?” tulis seorang netizen.
“Semoga pelakunya cepat ditangkap. Ini bukan hanya masalah durian, tapi juga uang sopir dan barang-barang berharganya hilang. Kasihan banget,” tambah netizen lainnya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sikap empati dan solidaritas di tengah masyarakat. Dalam situasi darurat seperti kecelakaan, memberikan pertolongan kepada korban seharusnya menjadi prioritas utama.
Kepolisian juga mengingatkan masyarakat bahwa menjarah barang dari korban kecelakaan adalah tindakan melanggar hukum. Hukuman bagi pelaku penjarahan bisa berupa pidana penjara atau denda sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Kejadian di Way Kanan ini tidak hanya mencoreng nilai-nilai kemanusiaan, tetapi juga menjadi cerminan tantangan moral di masyarakat. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan pertolongan dan empati dalam menghadapi musibah. Polisi diharapkan dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan memberikan keadilan bagi sopir yang menjadi korban.