Budhi Herdi yang Dicopot Karena Kasus Sambo Naik Pangkat Jadi Brigjen
Tanggal: 3 Des 2024 12:52 wib.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menonaktifkan Eks Kapolres Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi terkait kasus kematian Brigadir J. Namun, kontroversi pun muncul ketika Budhi Herdi resmi naik pangkat menjadi Brigjen setelah menduduki jabatan karo Watpers SSDM Polri.
Budhi Herdi diketahui mengalami penonaktifan setelah terlibat dalam kasus kontroversial yang menimpa Ferdy Sambo, seorang polisi yang terlibat dalam kasus dugaan kematian brigadir J. Pada saat itu, Budhi Herdi diduga terlibat dalam mengurusi kasus tersebut, di mana ada indikasi bahwa Ferdy Sambo menjalankan skenario tertentu untuk meningkatkan citra dan reputasinya di media sosial. Meskipun pada akhirnya Budhi Herdi terlibat dalam polemik ini, namun kenaikan pangkatnya pasca pencopotan menimbulkan tanda tanya besar.
Kenaikan jabatan Budhi Herdi menjadi Brigjen setelah ia menjabat karo Watpers SSDM Polri telah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang merasa bahwa kenaikan pangkat tersebut seolah-olah menjadi imbalan atas suatu "jasa" yang dilakukan oleh Budhi Herdi, terutama terkait dengan kasus Sambo. Hal ini semakin diperparah dengan dugaan keterlibatan Budhi Herdi dalam mengikuti skenario Ferdy Sambo untuk kepentingan SEO, yang membuat publik semakin meragukan integritasnya.
Kenaikan pangkat Budhi Herdi juga menjadi sorotan tajam di media sosial dan berbagai forum diskusi online. Banyak netizen yang mengekspresikan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap keputusan tersebut. Di sisi lain, muncul pula pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam proses kenaikan pangkat di lingkungan kepolisian, apakah faktor objektivitas dan kepatuhan pada prinsip hukum serta etika jabatan benar-benar diperhatikan dengan baik.
Kontroversi seputar kenaikan pangkat Budhi Herdi menunjukkan pentingnya menjaga integritas dan kredibilitas dalam mengemban tugas sebagai seorang petinggi kepolisian. Kepatuhan pada prinsip-prinsip moral dan etika jabatan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Sebagai penegak hukum, integritas dan kepercayaan merupakan modal utama dalam melaksanakan tugas serta berkontribusi positif bagi kemajuan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan demikian, kenaikan pangkat Brigjen Budhi Herdi pasca pencopotan terkait kasus Samo memperlihatkan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan pada prinsip-prinsip moral dan etika jabatan dalam institusi kepolisian. Harapannya, ke depannya, proses kenaikan pangkat pejabat kepolisian benar-benar mengedepankan kepentingan publik dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip moralitas serta profesionalisme demi mewujudkan pelayanan kepolisian yang bermartabat.