Sumber foto: Google

Bos AirAsia Sebut Avtur RI Termahal se-ASEAN, Menhub Tidak Sepenuhnya Benar

Tanggal: 14 Sep 2024 09:53 wib.
Tampang.com | CEO Air Asia Group, Tony Fernandes, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial terkait harga avtur di Indonesia. Menurutnya, harga avtur di Indonesia menjadi yang termahal di antara negara-negara ASEAN. Namun, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyangkal pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa harga avtur di Indonesia tidak bisa disebut termahal di ASEAN.

Pernyataan Tony Fernandes tersebut menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat, terutama para pelaku industri penerbangan dan juga pemerintah. Menurut Fernandes, harga avtur di Indonesia menjadi penghambat dalam pengembangan industri penerbangan di tanah air. Hal ini membuat operasional maskapai penerbangan menjadi tidak efisien dan berdampak pada harga tiket pesawat yang tinggi. 

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dia menyangkal jika harga avtur Indonesia menjadi yang termahal di antara negara-negara ASEAN. harga bahan bakar avtur RI yang diproduksi PT Pertamina (Persero) memang mahal, hanya saja tidak berarti menjadi yang termahal se-ASEAN.

"Jadi gini, itu tidak sepenuhnya benar. Kalau kita bicara itu harus pakai data," ujar Budi Karya saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Di sisi lain, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa harga avtur memang menjadi salah satu faktor penentu dalam harga tiket pesawat. Dalam industri penerbangan yang terkenal dengan persaingan ketat, faktor biaya produksi menjadi sangat krusial. Jika harga avtur di Indonesia benar-benar lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, hal ini tentu akan berdampak pada harga tiket pesawat yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan di tanah air.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, industri penerbangan di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus mengembangkan layanan penerbangan. Namun, jika harga avtur yang tinggi benar-benar menjadi hambatan, maka hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pihak terkait, baik itu pemerintah maupun pelaku industri penerbangan itu sendiri.

Perlu adanya kajian mendalam terkait dengan harga avtur di Indonesia, dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, dan juga lembaga terkait lainnya. Dengan demikian, diharapkan bisa ditemukan solusi yang tepat guna meningkatkan efisiensi operasional maskapai penerbangan di Indonesia, serta menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Pernyataan kontroversial Tony Fernandes yang menyebut harga avtur di Indonesia sebagai yang termahal di ASEAN tentu menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Menhub Budi Karya Sumadi sendiri telah memberikan respons terhadap pernyataan tersebut, namun perlu dilakukan analisis lebih lanjut guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai permasalahan harga avtur di Indonesia.

Kesimpulannya, harga avtur di Indonesia menjadi salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius terutama terkait dengan dampaknya terhadap industri penerbangan dan juga akses transportasi udara bagi masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved