Sumber foto: Google

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di Libur Natal-Tahun Baru

Tanggal: 3 Des 2024 12:57 wib.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Fenomena La Nina diprediksi meningkatkan curah hujan sebesar 20-40 persen hingga April 2025. Selain itu, dinamika atmosfer seperti MJO dan Cold Surge dari Siberia juga dapat memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia selama periode tersebut.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, yang mengingatkan bahwa fenomena La Nina dapat meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. "Kita perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem karena adanya fenomena La Nina yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia," kata Dwikorita.

Dwikorita Karnawati juga menjelaskan bahwa La Nina dapat meningkatkan curah hujan dari 20 hingga 40 persen hingga April 2025. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir, longsor, atau genangan air di berbagai daerah. Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan langkah-langkah persiapan dan kewaspadaan untuk menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem tersebut.

Selain pengaruh dari La Nina, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge dari Siberia juga dapat memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. MJO adalah fenomena gelombang atmosfer yang dapat memengaruhi hujan dan cuaca di wilayah tropis, sementara Cold Surge dari Siberia dapat membawa angin kencang dan penurunan suhu di wilayah Indonesia bagian barat. Kedua faktor ini juga dapat berkontribusi terhadap kondisi cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya, seperti BMKG, agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Langkah-langkah kesiapsiagaan, seperti membersihkan saluran air, memantau perkembangan informasi cuaca, dan mengantisipasi potensi bencana alam, perlu dilakukan untuk mengurangi risiko dampak dari cuaca ekstrem selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Dengan adanya imbauan dari BMKG ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru. Mengetahui kondisi cuaca yang mungkin terjadi selama periode tersebut dapat membantu masyarakat untuk melakukan persiapan yang lebih baik serta mengurangi dampak dari potensi cuaca ekstrem. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan untuk terus memperhatikan perkembangan informasi cuaca terbaru dan mematuhi himbauan dari BMKG demi keselamatan bersama.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru, diharapkan dapat mengurangi risiko dampak dari fenomena La Nina dan dinamika atmosfer lainnya. Keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat dalam merayakan liburan Natal dan Tahun Baru diharapkan dapat terjaga dengan memperhatikan imbauan dari BMKG dan melakukan langkah-langkah persiapan yang tepat.

Dengan demikian, keberadaan BMKG dan informasi yang diberikannya akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Kepedulian dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga keselamatan dan keamanan seluruh masyarakat Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved