Sumber foto: iStock

Benarkah Ka'bah Memiliki Medan Magnet? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tanggal: 27 Jan 2025 20:00 wib.
Rumor yang menyatakan bahwa Ka'bah di Makkah, Arab Saudi, merupakan pusat medan magnet dan menjadi alasan pesawat tidak boleh melintas di atasnya telah lama beredar. Untuk menjawab klaim ini, beberapa media internasional melakukan riset dan mengecek fakta dengan bertanya kepada pakar geofisika dan penerbangan sipil.

Alasan Pesawat Tidak Terbang di Atas Ka'bah

Berdasarkan hasil investigasi kantor berita AFP, larangan penerbangan di atas Ka'bah tidak ada kaitannya dengan medan magnet. Larangan tersebut lebih didasarkan pada alasan ideologis dan penghormatan terhadap tempat suci umat Islam.

Persatuan Pilot Maskapai Nasional Prancis (SNPL) menjelaskan bahwa pelarangan ini berlaku untuk wilayah udara di atas kota Makkah secara keseluruhan. Hanya umat Muslim yang diizinkan memasuki kota suci tersebut. Selain itu, suara bising mesin pesawat yang dipantulkan oleh gunung-gunung sekitar Ka'bah dapat mengganggu kekhusyukan jamaah yang sedang beribadah.

Situs web Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) juga mengonfirmasi bahwa tidak ada pesawat yang boleh beroperasi di atas atau di sekitar tempat yang dikunjungi oleh penjaga dua masjid suci atau tokoh masyarakat tertentu, sesuai aturan yang diterbitkan dalam Pemberitahuan untuk Penerbang (NOTAM).

Namun, ada pengecualian pada larangan tersebut. Dalam situasi tertentu, seperti pengawasan keamanan selama musim haji, helikopter diperbolehkan melewati wilayah Makkah.

Anomali Magnetik di Makkah?

Beberapa klaim juga menyebutkan adanya anomali magnetik di Makkah yang menjadi alasan pelarangan penerbangan. Namun, penelitian ilmiah menegaskan bahwa klaim ini tidak terbukti.

Menurut Julien Aubert, seorang peneliti senior dinamika fluida geologis di Institute of Physics of the Globe of Paris (IPGP), medan magnet Bumi berasal dari inti fluida di pusat planet ini, tetapi tidak memiliki kaitan khusus dengan Makkah.

Vincent Lesur, peneliti geomagnetisme di IPGP, menambahkan bahwa medan magnet adalah gaya yang memengaruhi objek-objek bermagnet. Memang benar bahwa anomali magnetik ada di beberapa lokasi di Bumi, tetapi keberadaan anomali tersebut tidak akan menghalangi pesawat untuk melintas di atasnya.

"Anomali magnetik hanya berdampak pada fungsi kompas, tetapi pesawat modern menggunakan sistem geolokasi yang jauh lebih canggih dan tidak tergantung pada kompas," jelas Aubert.

Kesimpulan

Klaim bahwa Ka'bah merupakan pusat medan magnet yang menyebabkan larangan penerbangan pesawat di atasnya tidak memiliki dasar ilmiah. Larangan tersebut lebih didasarkan pada penghormatan terhadap kota suci Makkah serta untuk menjaga kenyamanan dan konsentrasi jamaah yang sedang melaksanakan ibadah.

Selain itu, keberadaan anomali magnetik di Bumi tidak berkaitan dengan pelarangan penerbangan, karena teknologi penerbangan modern telah mengantisipasi hal ini dengan menggunakan sistem navigasi yang lebih maju.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved