Sumber foto: Google

Banjir Rob di Muara Angke Setinggi 110 Sentimeter

Tanggal: 17 Des 2024 09:41 wib.
Banjir rob di Muara Angke Jakarta Utara mencapai ketinggian 110 sentimeter pada tanggal 16 Desember 2024. Banjir rob merupakan salah satu bencana alam yang sering melanda kawasan pesisir di Indonesia, termasuk Jakarta Utara. Banjir rob terjadi akibat pasang air laut yang tinggi dan meluap ke daratan, menyebabkan genangan air di sekitar muara sungai dan pesisir.

Meski banjir, warga Muara Angke tetap beraktivitas. Mereka sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini dan terus berusaha menjalani kehidupan sehari-hari meskipun harus berhadapan dengan genangan air yang cukup tinggi. Banyak warga yang menggunakan perahu karet untuk beraktivitas, seperti pergi ke pasar atau tempat kerja. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut berusaha membantu warga dengan menyediakan perahu karet dan bantuan lainnya untuk mengatasi dampak banjir rob.

Ketinggian banjir rob mencapai 110 sentimeter sangat mengganggu aktivitas warga di Muara Angke. Air laut yang meluap masuk ke pemukiman dan membanjiri jalan-jalan utama, sehingga akses transportasi menjadi terhambat. Warga yang tinggal di daerah pesisir terpaksa harus berhati-hati dan berupaya menjaga barang-barang berharga agar tidak terendam air.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara bersama BPBD terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan terhadap kondisi banjir rob. Mereka juga aktif memberikan peringatan dini kepada warga sehingga dapat mengantisipasi banjir rob dengan lebih siap. Penanganan bencana alam seperti banjir rob memerlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga upaya-upaya penanggulangan dapat dilakukan secara efektif.

Banjir rob yang mencapai ketinggian 110 sentimeter juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Upaya-upaya dalam memperkuat sistem tanggul dan proteksi pesisir terus dilakukan guna mengurangi risiko banjir rob di masa mendatang. Pemerintah juga terus mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan tindakan preventif dalam menghadapi bencana alam.

Meskipun banjir rob menjadi ancaman bagi warga di Muara Angke, semangat gotong royong dan kebersamaan tetap terjaga. Warga saling membantu satu sama lain dalam menghadapi dampak banjir rob, sehingga kerugian akibat bencana ini dapat diminimalkan. Solidaritas dan kebersamaan ini merupakan aset berharga yang dimiliki oleh masyarakat Muara Angke dalam menghadapi bencana alam.

Banjir rob dengan ketinggian 110 sentimeter di Muara Angke Jakarta Utara menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya upaya perlindungan terhadap lingkungan serta sistem mitigasi bencana. Kesiapan dalam menghadapi banjir rob dan upaya pencegahan perlu terus ditingkatkan agar dampak bencana bisa diminimalkan. Semoga dengan upaya bersama, kita dapat menjaga lingkungan dan melindungi masyarakat dari ancaman banjir rob di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved