Sumber foto: iStock

Ava, Harimau Emas Langka yang Jadi Sensasi Internet: Pesona Eksotis di Chiang Mai Night Safari

Tanggal: 17 Jan 2025 20:10 wib.
Tampang.com | Seekor harimau emas betina bernama Ava dari Chiang Mai Night Safari di Thailand telah mencuri perhatian dunia maya. Popularitas Ava, yang dikenal karena warna bulunya yang unik dan sifatnya yang ramah, menjadi perbincangan hangat setelah foto-fotonya diunggah ke Facebook pada November tahun lalu. Ava mengikuti jejak popularitas dua penghuni kebun binatang lainnya, yaitu bayi kuda nil bernama Moo Deng dan penguin bernama Pesto.

Ava lahir pada 16 Februari 2021 bersama saudara betinanya, Luna. Kedua harimau ini termasuk dalam varian paling langka dari harimau Bengal, yang dikenal sebagai harimau emas. Warna bulu Ava dan Luna yang unik merupakan hasil dari gen resesif yang dimiliki kedua orang tua mereka. Saat ini, diperkirakan hanya ada sekitar 30 harimau emas yang hidup di penangkaran di seluruh dunia, menjadikannya salah satu spesies harimau paling langka.

Orang tua Ava berasal dari dua benua berbeda: Republik Ceko dan Afrika Selatan. Mereka didatangkan ke Chiang Mai Night Safari pada 2015. Garis keturunan keduanya memiliki gen pembawa sifat bulu emas yang kuat, sehingga Ava dan Luna terlihat sangat berbeda dari harimau Bengal biasa yang umumnya memiliki bulu oranye dengan garis hitam.

Harimau Emas: Lebih Langka dari Harimau Putih

Harimau emas seperti Ava bahkan lebih langka dibandingkan dengan harimau putih, varian lain dari harimau Bengal atau harimau Siberia. Sebagai perbandingan, harimau putih hanya berjumlah sekitar 200 ekor di dunia. Keunikan Ava yang begitu langka ini membuatnya semakin istimewa di mata publik.

Netizen di media sosial ramai-ramai membicarakan tingkah lucu Ava yang ramah serta bulunya yang terlihat lembut. Banyak warganet yang membandingkan Ava dengan kucing kecil yang menggemaskan. Salah satu pengguna di platform X (sebelumnya Twitter) berkomentar, "Ini kucing atau harimau?" Komentar lain menambahkan, "Tingkahnya semanis gebetan, benar-benar harimau yang bikin hati meleleh!"

Popularitas Ava dan Luna membawa keuntungan besar bagi Chiang Mai Night Safari. Kehadiran turis meningkat secara signifikan karena banyak orang yang ingin melihat langsung keunikan harimau emas ini. Fenomena serupa juga dialami oleh Kebun Binatang Khao Kheow di Chonburi, tempat tinggal bayi kuda nil terkenal bernama Moo Deng.

Kisah Unik Moo Deng dan Dunia Ramalan

Moo Deng adalah bayi kuda nil yang juga viral di media sosial sebelumnya. Popularitasnya bahkan sampai menyentuh ranah politik internasional. Dalam sebuah acara ramalan, Moo Deng berhasil memprediksi kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat.

Proses ramalan tersebut melibatkan dua piring buah yang dihias dengan nama masing-masing kandidat. Moo Deng memilih piring yang bertuliskan nama Trump, dan hasil prediksinya ternyata benar. Tradisi ramalan oleh hewan seperti ini bukan hal baru. Sebelumnya, Paul si Gurita telah menjadi legenda dalam meramal hasil pertandingan Piala Dunia.

Moo Deng membuktikan bahwa keunikan dan interaksi hewan dengan manusia dapat menjadi hiburan yang menginspirasi sekaligus mendekatkan publik pada satwa liar. Hal ini juga berlaku untuk Ava dan Luna, yang tak hanya memukau dengan keindahan fisik, tetapi juga mencerminkan pentingnya upaya konservasi bagi spesies langka seperti mereka.

Chiang Mai Night Safari: Habitat Para Sensasi

Chiang Mai Night Safari kini menjadi sorotan sebagai salah satu tempat konservasi yang sukses memperkenalkan hewan langka kepada publik. Kebun binatang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga pusat edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang konservasi satwa liar.

Keberhasilan mereka merawat dan mempromosikan Ava serta Luna adalah contoh nyata bagaimana kebun binatang modern bisa berkontribusi pada pelestarian spesies yang terancam punah. Dengan semakin tingginya minat pengunjung, diharapkan kebun binatang ini dapat terus meningkatkan upaya pelestarian dan memberikan informasi lebih banyak tentang pentingnya menjaga keberagaman hayati.

Refleksi dari Popularitas Ava

Fenomena Ava menunjukkan bahwa hewan dengan keunikan visual sering kali menjadi daya tarik utama di dunia maya. Di balik itu, cerita Ava juga mengingatkan kita tentang pentingnya genetika dalam pelestarian spesies. Gen resesif yang membuat warna bulu Ava begitu spesial menunjukkan betapa berharganya menjaga keragaman genetik dalam populasi satwa.

Sebagai hewan yang berada di penangkaran, Ava dan Luna bergantung sepenuhnya pada manusia untuk kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, pengelola kebun binatang seperti Chiang Mai Night Safari memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan perawatan terbaik dan memastikan kesejahteraan mereka.

Melalui cerita Ava, kita juga diajak untuk lebih peduli terhadap spesies langka lainnya. Harimau emas mungkin terlihat indah dan memikat, tetapi di luar penangkaran, ancaman seperti perburuan liar dan hilangnya habitat menjadi tantangan besar bagi keberlangsungan spesies ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved