Asal Usul dan Perkembangan Istilah "Segede Gaban"
Tanggal: 22 Des 2024 17:24 wib.
Penduduk Indonesia dikenal memiliki kosakata sendiri untuk menyebut benda yang berukuran besar atau sangat besar, yang disebut dengan istilah "Segede Gaban." Meskipun istilah ini bukan termasuk dalam bahasa baku, namun telah menjadi bahasa gaul yang populer di kalangan masyarakat Indonesia sejak lama. Meskipun begitu, masih sedikit orang yang mengetahui asal mula dari istilah "segede gaban" ini.
Ternyata, asal mula istilah "segede gaban" tidak terlepas dari pengaruh budaya pop Jepang pada saat 1980-an. Saat itu, film tentang kepahlawanan yang berjudul Gaban dan Genzi Zabogar menjadi sangat populer di Jepang. Kisah film tersebut mengisahkan pertarungan pahlawan super dengan para alien jahat yang ingin menghancurkan bumi.
Gaban dan Genzi Zabogar bertugas untuk melawan para alien tersebut. Kedua karakter tersebut biasanya bertransformasi menjadi ksatria berbaju besi dan kemudian menggunakan berbagai jurus yang tak bisa diikuti oleh manusia pada umumnya.
Film tersebut kemudian menjadi viral di Indonesia. Karakter Gaban menjadi sangat populer di Tanah Air dan muncul dalam berbagai tontonan dan aksi hiburan. Salah satu contohnya adalah penampilan di Taman Hiburan Dunia Fantasi, Ancol. Pada tahun 1990, Dufan menampilkan teater Gaban melawan para penjahat yang berhasil memukau para penonton, terutama anak-anak kecil.
Tidak hanya itu, Dufan juga memajang patung Gaban di halaman depan. Patung tersebut memiliki tinggi jauh dari manusia normal, mencapai lebih dari 10 meter. Oleh karena itu, siapapun yang melihat patung Gaban pasti akan menyadarinya sebagai benda yang sangat besar. Dari situlah muncul istilah "Segede Gaban" yang kemudian digunakan untuk merujuk benda berukuran besar.
Pengaruh budaya pop Jepang pada masa itu membawa istilah "segede gaban" ke Indonesia dan membuatnya menjadi populer di kalangan masyarakat. Istilah tersebut kemudian menjadi bagian dari budaya populer dan tetap bertahan hingga saat ini. Bahkan, bahasa yang dinamis perlahan membuat istilah "segede gaban" menjadi bagian dari pikiran masyarakat Indonesia dan bertahan dari generasi ke generasi.
Sejak itulah, bahkan sampai saat ini, orang-orang masih menggunakan istilah "segede gaban" untuk merujuk pada benda-benda berukuran besar. Istilah ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kosakata sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya pop Jepang pada masa lampau telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk kosakata dan budaya populer Indonesia.
Dari kisah ini, dapat dilihat bahwa pertukaran budaya melalui media seperti film dapat memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk kosakata dan bahasa sehari-hari suatu masyarakat. Pengaruh budaya pop Jepang pada masa itu telah membawa istilah "segede gaban" ke Indonesia dan membuatnya menjadi begitu populer hingga bertahan hingga saat ini.
Pada akhirnya, istilah "segede gaban" tidak hanya sekadar menjadi bagian dari bahasa gaul, namun juga menjadi bagian penting dari identitas budaya populer Indonesia. Kesuksesan istilah ini dalam bertahan di kalangan masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa pertukaran budaya melalui media memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk kosakata dan budaya suatu masyarakat.