Sumber foto: Google

Arab Saudi Konfirmasi 9 Kasus MERS-CoV, Jemaah Haji RI Diimbau Tak Foto dengan Unta

Tanggal: 20 Mei 2025 21:36 wib.
Periode 1 Maret-21 April 2025, Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi MERS-CoV, dengan dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia. MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) adalah penyakit serius yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini diketahui disebarkan melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, khususnya unta, dan dapat menular melalui droplet saat bersin atau batuk. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau semua jemaah untuk lebih waspada karena ada laporan kasus MERS-CoV di Arab Saudi. Imbauan ini sangat penting, mengingat banyaknya jemaah haji dan umrah dari Indonesia yang berkunjung ke negara tersebut setiap tahunnya. Dalam upaya pencegahan, Kemenkes RI menekankan pentingnya menghindari kontak dengan unta, yang dikenal sebagai reservoir virus MERS-CoV.

Sejak awal kasus ini terdeteksi, virus ini telah menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan, terutama di kawasan Timur Tengah. Kebanyakan kasus MERS-CoV dilaporkan berasal dari Arab Saudi, dan jemaah dari seluruh dunia yang berkunjung perlu memahami cara penularan dan langkah pencegahan yang tepat. Penularan virus ini tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi juga dapat menjangkit hewan lainnya, sehingga penting untuk selalu menerapkan tindakan pencegahan saat berada di dekat hewan ternak, terutama unta.

Meskipun MERS-CoV terbilang tidak separah COVID-19 dalam hal penularan antar manusia, angka kematiannya bisa sangat tinggi, mencapai 34%. Oleh karena itu, jemaah haji asal Indonesia diminta untuk sangat berhati-hati saat berada di Arab Saudi, terutama saat berinteraksi dengan unta atau mengunjungi pasar hewan. Penyebaran virus ini mampu menular melalui partikel droplet dari orang yang terinfeksi ketika melakukan aktivitas seperti bersin atau batuk, mempertegas pentingnya menjaga jarak sosial dan kebersihan.

Dengan adanya kasus-kasus baru yang dilaporkan, Kemenkes RI mendorong setiap jemaah untuk mematuhi beberapa langkah pencegahan. Antara lain, tidak mengambil foto dengan unta atau berinteraksi langsung dengan hewan apapun di Arab Saudi. Menghindari mengunjungi tempat yang dianggap berisiko tinggi, seperti pasar tradisional yang menjual hewan, juga disarankan. Selain itu, jika jemaah merasa tidak sehat atau menunjukkan gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pentingnya menjaga kebersihan tangan juga tidak bisa diabaikan. Setiap jemaah diimbau untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Selain itu, menggunakan masker wajah saat berinteraksi di tempat umum atau di area yang ramai juga dapat membantu mencegah penyebaran virus.

Otoritas kesehatan di Arab Saudi telah meningkatkan langkah-langkah pemantauan dan pencegahan untuk menangani penyebaran MERS-CoV, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi semua pelaku perjalanan yang datang dari negara-negara berisiko. Bagi jemaah haji asal Indonesia, adalah penting untuk selalu mengikuti informasi terkini yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Kemenkes RI.

Selain itu, pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan Arab Saudi untuk memonitor dan melaporkan setiap kasus yang terjadi selama musim haji dan umrah. Pengawasan ini juga dilakukan di bandara dan pelabuhan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas kesehatan awam.

Kemenkes RI secara aktif memberikan informasi melalui media sosial dan kanal komunikasi lainnya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang MERS-CoV. Jemaah diimbau untuk terus memperbarui pengetahuan mereka dan mendengarkan imbauan serta informasi dari sumber yang resmi, guna mengurangi resiko penularan.

Kehadiran kasus MERS-CoV di Arab Saudi merupakan pengingat bagi semua jemaah, bukan hanya untuk menjaga kesehatan diri sendiri tetapi juga kesehatan orang lain. Kesadaran dan kehati-hatian dalam beraktivitas di luar negeri sangat dibutuhkan, terutama di negara yang sedang menghadapi wabah penyakit. Menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan ke negara asing adalah tanggung jawab bersama setiap individu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved