Sumber foto: Google

66 Preman Berkedok Ormas Ditangkap di Serang, Polisi Minta Warga Berani Lapor

Tanggal: 10 Mei 2025 08:22 wib.
Tampang.com | Sebanyak 66 preman berhasil ditangkap selama sepekan dalam Operasi Pekat Premanisme yang dilaksanakan mulai 1 Mei 2025 di wilayah Serang, Banten. Operasi ini dilakukan untuk memberantas segala bentuk premanisme yang marak di masyarakat dan merugikan bisnis serta kenyamanan warga. Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengonfirmasi bahwa dari jumlah tersebut, sebagian besar pelaku adalah oknum anggota organisasi massa (ormas).

“Dari 66 preman yang ditangkap, kami menemukan bahwa banyak diantaranya memiliki keterkaitan dengan ormas tertentu. Ini adalah fenomena yang sangat memprihatinkan karena mereka sering kali menggunakan nama ormas untuk menutupi aktivitas ilegal mereka,” ujar AKBP Condro.

Selama pelaksanaan operasi, pihak kepolisian juga melakukan razia di tempat-tempat yang diduga menjadi markas preman. Dalam setiap razia, Kapolres Condro menyatakan bahwa polisi menemukan berbagai barang bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan para pelaku dalam aktivitas premanisme. Aksi premanisme ini sering kali mengganggu ketenteraman, baik di lingkungan masyarakat maupun dalam sektor usaha.

Dari 66 preman tangkapan itu, pihak kepolisian telah memproses hukum 13 orang dan menetapkan mereka sebagai tersangka. Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku lainnya dan menjamin keamanan serta kenyamanan masyarakat. AKBP Condro menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap segala bentuk kejahatan, termasuk premanisme.

“Operasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga Serang. Kami berharap masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan tindakan premanisme. Kami memerlukan dukungan dari warga untuk bersama-sama memberantas kejahatan ini,” tambahnya.

Kapolres Serang juga mengimbau kepada warga agar tidak takut melaporkan para pelaku premanisme yang saat ini masih berkeliaran. Dia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Laporan dari masyarakat sangat penting untuk membantu kepolisian dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif.

Sementara itu, tindakan tegas yang dilakukan oleh Polres Serang mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman, terutama di area yang sebelumnya dikenal sebagai lokasi pergerakan preman. Dalam beberapa hari setelah operasi, sejumlah warga melaporkan bahwa mereka merasakan perubahan signifikan terhadap situasi keamanan di sekitar tempat tinggal mereka. 

Bukan hanya pelaku preman, tetapi pihak ormas yang memberikan dukungan atau melindungi aktivitas premanisme juga menjadi perhatian pihak kepolisian. Kapolres Condro menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau dan menginvestigasi lebih lanjut mengenai keterlibatan ormas dalam aktivitas tersebut untuk menciptakan penegakan hukum yang lebih efektif.

Dengan berbagai langkah tegas ini, diharapkan premanisme bisa diminimalisir di wilayah Serang, dan keadaan masyarakat bisa kembali normal. Operasi Pekat Premanisme ini merupakan salah satu upaya kepolisian untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum. Pihak kepolisian mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan tidak ragu untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan di lingkungan mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved