Pesona Pantai Sayang Heulang Pameungpeuk Garut

Tanggal: 1 Jan 2018 16:02 wib.
Liburan akhir tahun memang sudah mulai akan berakhir (bagi para karyawan). Namun, bagi sebagian anak sekolah ada yang masih memiliki waktu untuk berlibur, juga yang masih memiliki jatah cuti untuk diambil. Nah, ada satu objek wisata pantai yang cukup menarik untuk dikunjungi. Pantai Sayang Heulang yang terletak di Pameungpeuk Garut. Pantai ini kurang lebih berjarak 137 km dari Bandung. Idealnya, jika ditempuh dari Kota Bandung, berangkatlah dini hari, agar bisa berburu sunrise di pagi harinya. Waktu tempuh dari Bandung ke pantai kurang lebih 5-6 jam dengan kondisi jalanan yang sangat lancar. Dan jalanan seperti itu bisanya jika kita berangkat dini hari.

 

Pantai ini, mungkin tidak sepopuler pantai lainnya yang berada di Jawa Barat. Pantai Pangandaran yang terletak di sebelah tenggara Jawa Barat mungkin jauh lebih populer dari pada Pantai Sayang Heulang yang berada di Pemeungpeuk Kabupaten Garut. Namun, bagiku pantai ini punya pesona tersendiri yang membuatku ingin kembali lagi mengunjunginya. Pasir yang putih kecoklatan, ombak yang sangat bersahabat, dihiasi batu karang yang tersebar di pinggir pantai,   membuat pengunjungnya betah berlama-lama menikmati keindahan pantai ini. Yang membuat betah juga adalah kondisi pantai yang bersih dan tenang.

 

Ketika datang ke pantai ini, kebetulan aku belum bisa langsung cek in ke penginapan. Aku tiba di pantai ini sekitar pukul 7 pagi, memang sudah terlambat untuk berburu sunrise. Tapi pemandangan yang indah, mengobati kekecewaanku karena tak bisa berburu sunrise ketika tiba. Kita juga bebas untuk menggelar tikar untuk menikmati sarapan di saung (sejenis pendopo kecil) yang ada di pinggiran pantai dan ini tanpa dipungut biaya lagi. Pernah, di pantai yang berbeda, kita harus membayar sejumlah uang untuk bisa menggelar dan duduk di tikar. Oh iya, di tiket masuk pantai ini tertera 7.500, cukup murah bukan?

 

Jika kalian hobi berfoto-foto, pantai ini bisa menjadi salah satu tempat favorit kalian. Karena ada sungguh banyak loakasi yang intagram-able deh! Ada ayunan dan tentunya pantai dengan berbagai sudut dan timingnya akan seru untuk dieksplorasi. Sebagai catatan, perhatikan pergantian warna langit. Langit pantai menawarkan perpaduan warna yang sungguh indah untuk dilewatkan!

 

Untuk kalian yang hobi berenang, pantai ini adalah pantai yang sangat bersahabat ombaknya. Dan jika kalian bepergian dengan anak-anak, jangan khawatir, rasanya ini adalah pantai yang ramah anak. Karang-karang di pinggir pantai seperti membentuk laguna yang melindungi anak dari terjangan ombak dari laut yang lebih dalam.

 

Nah, setelah puas eksplorasi di pantai ini, jangan buru-buru untuk masuk ke penginapan. Coba tanyalah petugas hotel/penginapan bagaimana untuk menuju ke pantai tetangga, alias Pantai Santolo. Saat itu, aku ditunjukkan oleh petugas hotel/penginapan, bahwa ia bisa membawa kami melalui jalan khusus untuk menuju ke sejenis dermaga kecil. Nah di dermaga kecil itu kami menuju ke Pantai Santolo dengan menaiki perahu! See, ke pantai tak lengkap jika tak menikmati ombaknya. Dan untuk menikmati ombak, bisa juga dengan naik perahu lho. Karena kami diantar oleh petugas penginapan, kami bisa mendapatkan  harga khusus. Setiap orang cukup membayar 10.000 rupiah untuk bisa menyeberang ke Pantai Santolo, dan tiket itu berlaku pulang pergi. Jika kami sudah puas menikmati Pantai Santolo, kami tinggal menelepon petugas perahu tersebut dan ia akan menjemput kita. Perjalanan menuju ke Pantai Santolo hanya kira-kira 5 menit! Tapi, cukuplah untuk menikmati view yang ditawarkan sepanjang perjalanan. Mirip-mirip berperahu menyusuri sejenis hutan mangrove (menurut aku sih). Nah, ketika tiba, jangan kaget karena kita perlu melalui jalan berbatu dahulu untuk menuju ke pantai. Sebagai catatan, pakailah pakaian yang membuatmu mudah bergerak dan alas kaki yang tidak licin.

 

Di Pantai Santolo ini, kalian bisa menikmati permainan air yang tidak ditawarkan oleh Pantai Sayang Heulang. Ada permainan banana boat, UFO, dan juga kalian bisa menyewa selancar. Permainan air bisa dimainkan di pantai ini karena pantai ini memiliki ombak yang cukup besar dibandingkan Pantai Sayang Heulang. Jujur, aku juga masih belum paham mengapa ombaknya bisa jauh berbeda padahal mereka bertetangga. Oh, iya di pantai ini juga, kalian bisa berburu oleh-oleh. Ada sejenis pasar ikan, penjual asesoris, dan pakaian di sini. Bisa juga lho kalian membeli ikan untuk dibakar nanti di pinggir pantai ketika sudah kembali ke Pantai Sayang Heulang. Catatan lagi, di pantai yang ini aku sulit menemukan tempat untuk sekedar bisa duduk-duduk saja. Saat itu air sedang pasang, sehingga batas pantainya cukup riskan jika kita duduk di sisinya.

 

Setelah puas bermain wahana air dan berbelanja ikan, kami pun menuju ke dermaga tadi dan pulang menuju ke Pantai Sayang Heulang lagi. Saat itu kebetulan hampir petang. Jadi aku memutuskan untuk berburu sunset di tepi pantai. Dan betul saja, sunset memang sungguh indah ketika dinikmati di pantai. Setelah puas, barulah aku kembali ke penginapan untuk bersih-bersih sebelum kembali (lagi) ke tepi pantai untuk menikmati keindahan buih putih ombak dan deburannya di malam hari. Ketika langit cerah, bisa juga menikmati keindahan langit malam. Catatan lagi, sebelum ke tepi pantai, aku menikmati dahulu ikan bakar yang dimasak sendiri. Jadi jangan lupa juga untuk membawa panggangan dan perbumbuan untuk membakar ikan. Jika merasa terlalu ribet, bisa juga kok minta langsung dibakar ketika di pasar ikan.  Nah itu, cerita mengenai keindahan pantai di kawasan Pameungpeuk Garut.

Yuk, kita berlibur!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved