Tim Peneliti Asal Amerika Temukan Baterai Bertenaga Gula

Tanggal: 6 Sep 2017 21:51 wib.
Tampang.com - Baterai bertenagakan gula kini telah berhasil dikembangkan oleh tim peneliti dari Virginia Tech, Amerika Serikat.

Kedepannya, diharapkan teknologi ini mampu menggantikan baterai konvensional. Hal ini karena baterai ini lebih murah, mampu diisi ulang, dan yang terpenting adalah ramah lingkungan.

Melansir RedOrbit, Rabu (6/9), tim peneliti mengungkapkan bahwa gula adalah senyawa penyimpan energi paling sempurna di dunia.

"Jadi, sangat logis apabila kami mencoba memanfaatkan kekuatan alam dan ramah lingkungan untuk dijadikan sebuah baterai," kata Y.H. Percival Zhang, selaku pemimpin tim peneliti.



Setelah berhasil menciptakan energi ini, kini tim peneliti tengah mengembangkan baterai dengan jenis lain yang memiliki energi lebih besar. Sehingga dimungkinkan untuk dapat digunakan sebelum dilakukan pengisian daya.

"Dalam tiga tahun kedepan, kami akan memproduksi baterai gula yang bisa digunakan untuk ponsel pintar, tablet, konsol game, dan perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan baterai untuk dapat beroperasi," ungkap Zhang.

Untuk menciptakan baterai gula ini, tim peneliti telah melalukan beberapa uji coba. Hasilnya, diketahui bahwa baterai gula berbeda dengan baterai yang berbahan hidrogen dan metanol.



"Baterai gula tidak mudah terbakar dan memiliki kepadatan penyimpanan energi yang lebih tinggi. Baterai gula ini juga bisa diisi ulang dengan hanya menambahkan gula. Prosesnya mirip dengan menambah tinta pada cartridge printer," tutup Zhang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved