Penyimpan Data Level Molekuler

Tanggal: 24 Agu 2017 20:02 wib.
Dari smartphone hingga superkomputer, kebutuhan akan perangkat yang lebih kecil dan hemat energi membuat penyimpanan data kepadatan yang lebih tinggi menjadi salah satu pencarian teknologi terpenting.

Kini para ilmuwan di University of Manchester telah membuktikan bahwa menyimpan data dengan kelas molekul yang dikenal sebagai molekul tunggal magnet sangat mungkin untuk dibuat.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr David Mills dan Dr Nicholas Chilton, dari School of Chemistry, dipublikasikan di Nature. Ini menunjukkan bahwa histeresis magnetik, efek memori yang merupakan prasyarat penyimpanan data apa pun, dimungkinkan pada molekul individual pada -213 ° C. Ini sangat mendekati suhu nitrogen cair (-196 ° C).

Hasilnya berarti penyimpanan data dengan molekul tunggal bisa menjadi kenyataan karena server data bisa didinginkan menggunakan nitrogen cair yang relatif murah pada suhu -196 ° C dan bukan helium cair yang jauh lebih mahal (-269 ° C). Penelitian ini memberikan bukti-konsep bahwa teknologi tersebut dapat dicapai dalam waktu dekat.

Potensi penyimpanan data molekuler sangat besar. Untuk memasukkannya ke dalam konteks konsumen, teknologi molekuler dapat menyimpan lebih dari 200 terabit data per inci persegi - yaitu 25.000 GB informasi yang tersimpan dalam sesuatu kira-kira seukuran koin 50p, dibandingkan dengan iPhone terbaru Apple 7 dengan penyimpanan maksimum sebesar 256 GB.

Dr Chilton mengatakan: 'Ini sangat menarik karena histeresis magnetik dalam molekul tunggal menyiratkan kemampuan penyimpanan data biner. Dengan menggunakan molekul tunggal untuk penyimpanan data secara teoritis dapat memberikan kepadatan data 100 kali lebih tinggi daripada teknologi saat ini. Di sini kita mendekati suhu nitrogen cair, yang berarti penyimpanan data dalam molekul tunggal menjadi jauh lebih layak dari sudut pandang ekonomi. '

Aplikasi praktis dari penyimpanan data tingkat molekuler dapat menyebabkan hard drive jauh lebih kecil yang membutuhkan lebih sedikit energi, yang berarti pusat data di seluruh dunia dapat menjadi lebih hemat energi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved