Bersiaplah, NASA Akan Membuat Perjalanan Penerbangan 2 Kali Lebih Cepat!

Tanggal: 25 Agu 2017 18:12 wib.
Sudah hampir setengah abad, sejak dunia memiliki peraturan jelas mengenai batas kecepatan untuk penerbangan udara komersial, yakni 660 mil per jam. Kecepatan di mana pesawat dapat terbang sejauh 30.000 kaki hingga 30 mil dengan menghasilkan dentuman sonic. Umumnya, dentuman ini akan menimbulkan kerusakan struktur bangunan di permukaan seperti keretakan jendela, kaca-kaca yang pecah, hingga terganggunya hewan-hewan ternak.  Namun akhirnya, pada tahun 1973, lembaga penerbangan Amerika, FAA (Federal Aviation Administration) melarang adanya penerbangan menggunakan kecepatan supersonic.

Kabar gembiranya, pada bulan Agustus 2017 ini, NASA telah mengumumkan bahwa NASA akan menyetujui pembuatan konstruksi demo model sebuah pesawat yang akan mengurangi dentuman sonic menjad lebih ringan. Canggihnya, pesawat baru ini akan hanya menghasilkan bunyi “hum” yang tidak lebih keras dibanding suara AC. NASA dan Lockheed Martin mengembangkan sebuah model pesawat dengan menggunakan fluida dinamis yang mampu mengubah jalur shockwave yang disebabkan oleh supersonic untuk menjaga agar pesawat tidak membentuk “N” yang mampu menghasilkan ledakan sonic.

Para peneliti sudah melakukan pengujian terhadap model pesawat dengan skala lebih kecil pada terowongan berangin di akhir bulan Juni 2017 dan dinyatakan berhasil. Pesawat mampu mengurangi waktu tempuh penerbangan New York ke Los Angeles yang biasanya memakan waktu tempuh 6 jam menjadi setengahnya. NASA sendiri mengajukan dana sebesar 390 juta US dollar selama lima tahun untuk membuat demo pesawat dan melakukan pengujian di area penduduk. Dengan kenaikan kecepatan jet yang menjadikan waktu tempuh menjadi dua kali lebih cepat, pesawat ini digadang-gadang dapat merevolusi perjalanan pesawat komersial. “Mungkin pada dekade selanjutnya, penerbangan udara akan menyediakan jalur perjalanan yang lebih cepat,” tutur Peter Coen, project manager untuk team riset komersial supersonic NASA. “Akan memungkinkan terjadinya persaingan kompetitif antar perusahaan di masa mendatang.” NASA sendiri berencana akan membagikan hasil pengujian teknologi dengan pembuat pesawat Amerika Serikat seperti General Dynamics, Boeing, dan start-up seperti Boom Tech. dan biliuner Robert Bass’s Aerion. NASA menargetkan, suara yang dihasilkan sebesar 60-65 dBa, seperti kerasnya suara mobil mewah Mercedes-Benz di tol atau suara bising percakapan di restaurant.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, NASA akan mendemokan pesawat mulai tahun 2022, jelas Coen. Wah, siapkah kalian untuk melihat revolusi baru pesawat komersial ini?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved