Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak Sabet Penghargaan Tertinggi Festival Film Tempo

Tanggal: 28 Nov 2017 08:59 wib.
Tampang.com – Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil menyabet penghargaan tertinggi Film Pilihan Tempo dalam Festival Film Tempo (FFT) 2017 yang digelar di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, tadi malam (27/11). Film arahan sutradara Mouly Surya itu akhirnya mendapat penghargaan dari dalam negeri setelah sukses di festival-festival film mancanegara. ”Kami berharap apresiasi positif bisa kami dapat dari penonton selain dari pengamat dan festival film,” kata Fauzan Zidni, produser Marlina.

Dalam acara yang dibesut Tempo Media Group bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tersebut, sejumlah aktor, aktris, sutradara, sineas, dan produser film Indonesia turut hadir. Itu merupakan pengembangan dari penghargaan Film Pilihan Tempo pada 2010. Ada delapan film yang menjadi nomine untuk memperebutkan delapan kategori. Yakni Cek Toko Sebelah, Kartini, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Posesif, Pengabdi Setan, The Seen and Unseen, Turah, dan Bid’ah Cinta.

Semuanya dirilis perdana, baik di bioskop maupun festival film luar negeri, dalam periode Oktober 2016 hingga November 2017. ”Semuanya dipilih pihak Tempo berdasar kualitas dan cerita,” kata Leila Chudori, panitia sekaligus perwakilan juri FFT 2017. Selain dari redaksi Tempo, ada dua juri mandiri yang ikut menilai, yakni Seno Gumira Ajidarma dan Adrian Jonathan.

Untuk kali pertama, acara apresiasi film oleh Tempo diadakan dalam bentuk awarding night. Sebelumnya disajikan dalam bentuk edisi khusus. Hal itu dilakukan atas apresiasi dan permintaan para praktisi serta filmmaker yang karyanya pernah memenangi kategori dalam Film Pilihan Tempo. ”Mereka mengusulkan ada event penghargaan yang melibatkan penyerahan piala di panggung,” tambah Arif Zulkifli, pemimpin redaksi majalah Tempo.

Sejumlah film berhasil meraih lebih dari satu piala. Misalnya Pengabdi Setan. Ayu Laksmi, pemeran sosok ibu, meraih penghargaan Aktris Pendukung Pilihan Tempo. ”Saya masih baru dalam dunia film. Ini semua karena penonton yang mendukung dan menempatkan saya dalam posisi terbaik,” kata perempuan berdarah Bali itu. 

Akting Ayu dalam film arahan sutradara Joko Anwar tersebut memang memorable dan mencekam walau hanya di beberapa scene. Ayu sendiri tak menyangka bahwa perannya sebagai ibu mendapat respons positif dari penonton maupun pengamat. Bahkan, sosoknya kerap muncul di media sosial dalam bentuk meme. ”Berarti saya bisa memberi dampak positif lewat karya saya,” ucapnya. 

Pengabdi Setan juga menggondol kategori Pemain Anak Pilihan Tempo. Pemeran Ian, M. Adhiyat, menang di kategori itu. Sebelumnya, di FFI 2017, Adhiyat juga memenangi kategori Pemeran Anak Terbaik. Selain Pengabdi Setan, ada pula Turah yang meraih tiga piala. Yakni Skenario Pilihan Tempo (Wicaksono Wisnu Legowo), Sutradara Pilihan Tempo (Wicaksono Wisnu Legowo), dan Aktor Pilihan Tempo (Slamet Ambari). 

Pemeran Marlina, Marsha Timothy, juga sukses meraih predikat Aktris Pilihan Tempo. Sebelumnya, bulan lalu Marsha meraih Best Actress dalam Sitges Film Festival 2017 di Spanyol. Upaya Marsha mendalami budaya dan peran perempuan di Sumba membuahkan hasil gemilang. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved