Sulitnya Penerapan Penggunaan Isu Agama di Pilkada Jabar

Tanggal: 24 Jun 2018 09:05 wib.
Tampang.com – Pilkada Jawa Barat 2018 tinggal menghitung hari. Sosialisasi dan kampanye telah dilakukan sebelumnya. Kini masing – masing pasangan hanya tinggal menghadapi hari – H yang sangat menegangkan.

Jika sebelumnya PKS selama dua periode telah menguasai Pilgub Jawa Barat, kini PKS terancam kalah pada saat Pilkada 2018. Pasangan calon gubernur yang diusung oleh PKS yaitu Sudrajat – Ahmad Syaikhu selalu menempati posisi paling bawah yang hanya mampu bertahan pada angka 10,7 persen saja.

PKS memiliki mesin politik yang kuat di Jawa Barat namun hal itu tidak cukup untuk mampu memenangkan Pilkada Jawa Barat karena PKS sendiri membutuhkan sosok figur yang kuat.

Jika strategi politik dengan menggunakan isu agama menjadi strategi yang dilakukan oleh PKS, maka hal itu tidak cukup untuk mampu memenangkan Pilkada Jabar 2018 ini.  

PKS awalnya yakin bahwa mereka akan mampu unggul di Pilkada Jabar 2018 karena melihat kemenangan yang telah ia raih saat pemilihan di DKI Jakarta. Rupanya , hal itu tidak mampu diterapkan pada Pilkada Jabar. Isu kurang kuatnya sosok figur yang diusung membuat posisi PKS berada di bawah.

Persentase pemilih berdasarkan agama mencapai 30%. Strategi kemenangan dengan menggunakan isu agama akan sulit diterapkan di Jawa Barat seperti halnya pada saat pemilihan di DKI Jakarta. Hal itu karena pasangan yang dipilih berdasarkan agama di Jawa Barat tidak hanya Syaikhu melainkan ada Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved