SBY Menigimbau Amien Rais Hati-Hati Dalam Berbicara, Kita Sudah Sama-Sama Tua

Tanggal: 18 Apr 2018 15:21 wib.
Polemik pernyataan Amien Rais yang terur menyerang pemerintah Jokowi secara terang-terangan memancing suara Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam pernyataannya SBY mengimbau agar Amien Rais berhati-hati dalam ketika berbicara dalam mengkritik pemerintah.

“Kepada Pak Amien, sahabat saya. Kita sudah sama-sama tua, hati-hati berbicara,” ujar SBY di Hotel Harper, Purwakarta, Rabu (21/3/2018).

SBY mengatakan jika memang Amien Rais memiliki bukti maka ungkaplah ke public biar public yang menilai.

“Biarkan publik menilai siapa yang benar. Kalau pemerintah dikatakan bohong, ya harus disertai dengan bukti,” ucapnya.

Mantan Presiden Indonesia yang ke-6 itu melanjutkan dalam menyampaikan kritik harus proporsional, jangan sampai kelewat batas apalagi yang berujung pada fitnah.

Seperti diketahui sebelumnya sekitar sebulan lalu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasiona Sofyan Djalil mempertanyakan data Amien Rais yang menuding ada 74 tanah Indonesia dikuasai oleh asing.

Sofyan menilai tudingan dan data Ketua Dewan Kehormatan PAN itu tidak valid.

“Yang benar? Datanya enggak ada itu,” ujar Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Sofyna menambahkan saat ini perusahaan yang menguasai lahan dalam jumlah yang luas pun mayoritas merupakan perusahaan lokal atau perusahaan nasional

Perusahaan-perusahaan itu menggunakan lahan berdasarkan hak guna usaha (HGU).

“Kalau yang perusahaan-perusahaan itu, kan, HGU. Yang pertama HGU, yang kedua adalah tanah hutan, tanah industri. Itu enggak asing, perusahaan-perusahaan lokal,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Sofyan membantah pernyataan Amien Rais tentang 74 persen lahan di Indonesia dikuasai asing.

“Enggaklah. Mayoritas, coba dilihat mana perusahaan asing yang menguasai tanah di Indonesia atau perkebunan, enggak ada,” kata Sofyan.

“Oleh karena itu, datanya Pak Amien Rais, mendapatkan data, tetapi mungkin sebagai politisi enggak perlu mendapatkan data, itu secara umum saja. Padahal, datanya enggak begitu,” kata Sofyan.

Sofyan menegaskan bahwa program pemerintah yang membagi-bagikan sertifikat tanah kepada rakyat akan terus berjalan. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapat jaminan atas tanah yang mereka miliki.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved